TikTok Dirombak Secara Total, Banyaknya Pengguna Mengeluh

TikTok Dirombak Secara Total, Banyaknya Pengguna Mengeluh – Secara lama- lama, TikTok mulai berganti jadi YouTube mini. Banyak penggunanya yang tidak sepakat platform itu bergeser ke video berdurasi panjang.

Di kala di luncurkan, TikTok di ketahui selaku platform video pendek. Sebagian platform lain semacam YouTube, Facebook, serta Instagram, apalagi meluncurkan fitur spesial video berdurasi pendek dengan tampilan bergulir, sebab termotivasi dari popularitas TikTok

Tetapi, TikTok malah berganti buat mendesak penggunanya mengunggah video yang lebih panjang. Ini nampak dari program Creator Fund yang di tutup.

TikTok menetapkan kebijakan baru untuk kreator yang mau kontennya di monetisasi lewat fitur Creativity Program Beta.

Program itu mengharuskan kreator mengunggah video lebih dari satu menit, di lansir dari CNN International, Senin( 18/ 12/ 2023).

Tidak menyudahi di situ, TikTok memiliki strategi jangka panjang buat membuat platformnya sediakan video berdurasi panjang. Secara bertahap, TikTok sudah tingkatkan batasan durasi dari 1 menit ke 3 menit, 5 menit, serta kesimpulannya 10 menit.

Terkini, TikTok di laporkan tengah menguji unggahan berdurasi 15 menit. Tetapi pengujian itu tidak ada secara luas.

Peralihan ini tidak di terima seluruh orang. Salah satunya merupakan Nicki Apostolou, seseorang kreator TikTok dengan 150 ribu pengikut.

” Aku rasa terdapat begitu banyak kreator di luar situ yang tiba ke TikTok sebab aplikasi ini mempunyai karakteristik khas video berdurasi pendek. Saat ini TikTok mau jadi Youtube mini serta aku merasa aplikasi ini tidak memikirkan para kreator yang tiba sebab konten berformat pendek,” jelasnya.

Aly Tabizon, kreator yang lain, berkata ragu dengan pergantian TikTok. Ia pula melaporkan khawatir video durasi panjang hendak lebih kerap di lewati oleh banyak pengguna.

Senada dengan itu, kreator TikTok yang di ketahui selaku laurawiththecurls, Laura Riegle, menyoroti video berdurasi panjang perlu sumber energi yang lebih banyak. Perkaranya, poin tersebut tidak di punyai seluruh orang.

Waktu yang di perlukan membuat video panjang jauh lebih banyak. Ini hendak menyulitkan untuk mereka yang memiliki banyak aktivitas tidak hanya membuat konten.

” Konten berdurasi panjang lebih banyak memakan waktu serta membuat orang semacam aku kesusahan sebab bekerja penuh waktu serta mempunyai keluarga. Jadi, aku tidak memiliki banyak waktu luang,” ucapnya.