Raja Baru Ecommerce China Ternyata Sudah Ada di RI

Estimated read time 2 min read

Raja Baru Ecommerce China Ternyata Sudah Ada di RI – Masyarakat Cina berebut diskon di e- commerce. Kepribadian itu di manfaatkan oleh raksasa e- commerce Pinduoduo buat meraup transaksi besar- besaran selama Q3 2023.

Dalam laporannya, Pinduoduo mencatat perkembangan pemasukan 94% pada Q3 2023 secara tahun- ke- tahun( YoY). Perkembangan itu jauh mengalahkan Alibaba yang hanya mencatat perkembangan 9% pada periode yang sama.

Pinduoduo di ketahui kencang melaksanakan strategi potongan harga pada platformnya. Nilai pemasukan yang naik nyaris 100% tersebut menggapai US$ 9, 44 miliyar ataupun jauh di atas ramalan analis.

Baca Juga :

TikTok Shop Gabung Tokopedia, Medsos Lain Di Ajak Jadi Afiliasi

Di kuitp dari CNBC International, Kamis( 30/ 11/ 2023), pemasukan dari transaksi Pinduoduo melonjak sampai 315% pada Q3 2023 sebesar US$ 4 miliyar.

Saham Pinduoduo langsung melambung lebih dari 18% pada perdagangan di AS dini minggu ini, menyusul laporan yang di umbar ke investor.

Pinduoduo ialah induk layanan e- commerce Temu yang mendulang popularitas dalam sebagian tahun terakhir. Dalam laporannya, Pinduoduo berkata saat ini sudah menjangkau para pembeli online di 40 negeri.

” Tetapi, kami masih dalam sesi dini,” kata perwakilan Pinduoduo dalam transkrip yang di akses melalui FactSet.

” Ini hendak jadi proses yang dinamis serta menantang, namun pula menarik,” dia meningkatkan.

Raja Baru Ecommerce China Ternyata Sudah Ada di RI

Pada Oktober kemudian, JPMOrgam memprediksi Temu hendak meraup nilai transaksi( GMV) sebesar 70 miliyar yuan( Rp 151 triliun) selama 2023. Angka itu di ramalkan hendak naik 2 kali lipat pada 2024 mendatang.

Temu mulai menjangkau pasar global pada September 2023. Negeri awal yang di sasar merupakan Amerika Serikat( AS). E- commerce tersebut langsung menemukan antusiasme besar lantaran penawaran harga murah yang bombastis.

Berikutnya, Temu melebarkan sayap ke negara- negara lain semacam Australia, Selandia Baru, Prancis, Italia, Jerman, Belanda, Spanyol, serta Inggris. Apalagi, baru- baru ini aplikasi Temu telah ada di Google Play Store serta Apple App Store Tanah Air.

Pemasukan gila- gilaan Pinduoduo berbanding terbalik dengan para pesaingnnya, semacam Alibaba serta JD. Kedua industri e- commerce yang lebih dahulu melalang buana itu cenderung menjual produk dengan harga lebih mahal.

Alibaba memberi tahu perkembangan pemasukan cuma 9% YoY senilai US$ 31 miliyar. Sedangkan itu, JD cuma sanggup meraup perkembangan 1, 7% setara US$ 34 miliyar.

 


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours