Cara Lama Selamatkan RI dari ‘Kutukan’ Impor LPG

Estimated read time 3 min read

Cara Lama Selamatkan RI dari ‘Kutukan’ Impor LPG – Departemen Tenaga serta Sumber Energi Mineral( ESDM) memiliki strategi buat memencet ketergantungan terhadap impor LPG 3 kg( Kilogram). Strategi yang di artikan ialah memaksimalkan pemanfaatan gas bumi, yang sesungguhnya telah lama jadi rencana.

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Minyak serta Gas Bumi Departemen ESDM. Noor Arifin Muhammad berkata pemerintah tengah mengupayakan supaya gas bumi yang di produksikan di dalam negara bisa mengambil alih LPG buat kebutuhan memasak. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur gas bumi butuh jadi prioritas.

” Ini memanglah wajib disubstitusi produk gas yang kita impor dengan yang kita hasilkan. ” ucapnya dalam kegiatan Energy Corner CNBC Indonesia, di lansir Rabu( 31/ 1/ 2024).

Di sisi lain, Former Chairman Indonesian Gas Society, Didik Sasongko Widi menyebut Indonesia paling tidak wajib mengimpor LPG dekat 6, 8 juta ton per tahunnya. Sehingga dengan terdapatnya pemanfaatan gas bumi secara masif, perihal itu hendak ikut memencet impor LPG.

” Jika di Jawa telah terdapat Cisem terhubung setelah itu terdapat gas kota itu jadi sangat luas. Itu bisa jadi sangat tidak aku percaya dapat di kurangi 50% itu sangat kurangi impor. Serta kita dapat utilisasi gas kita LNG daripada di ekspor kita pakai di dalam negara sebab senantiasa saja lebih murah gas alam daripada LPG,” kata ia.

Baca Juga :

Konsumsi LPG 12 Kg Anjlok Kantong Warga RI Kian Tipis

Cara Lama Selamatkan RI dari 'Kutukan' Impor LPG

Lebih dahulu, Direktur Jenderal Minyak serta Gas Bumi( Dirjen Migas) Departemen ESDM. Tutuka Ariadji berharap lewat program jargas bisa memencet impor LPG yang sepanjang ini membebani keuangan negeri. Program jargas di harapkan bisa kurangi subsidi 3 kilogram LPG senilai Rp 0, 63 triliun per tahun. Serta mengirit devisa impor LPG Rp 1, 08 triliun per tahun.

” Sebab kita mau mengurangi subsidi LPG 3 kilogram targetnya Rp 0, 63 triliun per tahun ataupun serta mengirit devisa impor Rp 1, 08 triliun per tahun,” kata Tutuka dalam Konferensi Pers, Selasa( 16/ 1/ 2024).

Tutuka berkata di kala ini grupnya tengah berupaya menyambungkan pipa transmisi gas bumi dari pulau Aceh sampai pulau Jawa. Perihal ini di coba guna mengakomodir banyaknya penemuan gas jumbo semacam di daerah Andaman, perairan Aceh serta Blok Agung I serta Agung II di utara Bali serta Lombok.

” Jadi perihal itu pemerintah berupaya besar dapat sambungkan Aceh ke Jatim,” kata Tutuka.

Bersumber pada paparannya, apabila pipa gas telah terhubung dari Sumatera sampai Jawa Timur, hingga hendak terdapat akumulasi penerima jaringan gas kota( jargas) lewat pipa Cirebon- Semarang( Cisem) sebanyak 300 ribu sambungan rumah tangga( SR) serta lewat pipa Dumai- Sei Mangkei sebanyak 600 ribu SR.

” Jadi nanti di harapkan gas yang sudah terproduksi di kala ini di dekat Andaman utaranya Sumatera dapat di manfaatkan. Sehingga pembangunan pipa ini dapat murah hingga di konsumen. Dapat buat industri, listrik, komersial, serta Rumah Tangga,” katanya.

 


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours