Bahan Bakar Kendaraan Masa Depan Pengganti BBM

Estimated read time 3 min read

Bahan Bakar Kendaraan Masa Depan Pengganti BBM – Pemerintah terus berupaya menggenjot pengurangan emisi karbon di zona transportasi. Tidak hanya dari pemakaian mobil listrik, pemerintah pula berencana buat meningkatkan bahan bakar hidrogen selaku pengganti bahan bakar minyak( BBM).

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra memproyeksikan pengembangan mobil hidrogen ke depan hendak lumayan terang. Alasannya, di banding dengan mobil listrik, mobil berbahan bakar hidrogen memiliki jarak tempuh yang lebih jauh.

Dia juga mencontohkan mobil berbahan bakar hidrogen umumnya bisa menempuh jarak rata- rata sampai 800 km( kilometer). Dengan anggapan, satu kg hidrogen di dalam kendaraan mempunyai jarak tempuh 100 kilometer.

” Hidrogen ini terdapat sistem yang mengenakan 150 bar terdapat yang mengenakan sistem 700 bar pengisiannya mendadak. Sebab satu mobil itu dapat menampung kurang lebih 5 hingga 8 kilogram, di mana 1 kilogram nya itu dapat menempuh 100 kilometer jadi dapat 800 kilometer, apalagi sebagian mobil yang terkini itu dapat menempuh buat 1 kilogram nya itu 120 kilometer,” kata Edwin dalam kegiatan Energy Corner CNBC Indonesia, di lansir Rabu( 24/ 1/ 2024).

Tidak hanya itu, pengisian bahan bakar hidrogen pula lebih kilat di banding dengan pengisian listrik pada baterai mobil listrik yang umumnya memerlukan waktu yang lumayan lama. Sekalipun pengisian mobil listrik itu memakai sarana ultra fast charging.

Baca Juga :

PLN Bangun Hydrogen Refueling Station Di Senayan

” Ultra fast charging bisa jadi dapat separuh jam buat pengisian penuh ya hingga 1 jam, jika ia di rumah itu dapat sebagian jam pengisiannya bergantung berapa besar charging yang terdapat serta kapasitasnya sebesar saat ini itu dapat menempuh kurang lebih 400 hingga 500 kilometer. Itu maksudnya jika kita ke Jawa situ itu butuh sebagian kali charging,” katanya.

Sedangkan, Direktur Center of Economic and Law Studies( Celios) Bhima Yudhistira meyakini transisi dari pemakaian bahan bakar minyak ke bahan bakar hidrogen hendak lebih kilat. Paling utama apabila di banding dengan konversi ke kendaraan listrik.

Bahan Bakar Kendaraan Masa Depan Pengganti BBM

Bhima mencontohkan sebagian negeri di dunia yang sudah meningkatkan bahan bakar green hydrogen. Salah satunya semacam yang di coba di Afrika selatan.

Di negeri tersebut, green hydrogen jadi salah satu prioritas dalam transisi tenaga lewat skema Just Energy Transition Partnership( JETP) buat dekarbonisasi transportasi spesialnya mengambil alih solar nelayan. Sedangkan di Inggris, bahan bakar hidrogen sudah digunakan buat mengambil alih keberadaan mobil berbahan bakar minyak( BBM).” Progres dari hidrogen ini sangat kilat, apalagi transisi dari mobil bbm ke hidrogen diperkirakan lebih membolehkan di banding kendaraan listrik,” kata Bhima.

Oleh karena itu, dia optimistis peralihan pemakaian bahan bakar minyak ke hidrogen hendak lebih berprogress daripada kendaraan listrik. Salah satu faktornya di akibatkan sebab rantai pasok baterai kendaraan listrik masih memakai material yang di peroleh dari pertambangan ekstraktif.

” Mempunyai tingkatan emisi karbon yang besar pada di kala proses smelter serta sumber listrik utama nya di Indonesia masih pakai batu bara. Jadi industri otomotif spesialnya pabrikan Jepang lebih tertarik masuk ke transisi hidrogen di bandingkan kendaraan listrik,” kata ia.

 


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours