Waspada 2 Ancaman Cuaca Hantui RI hingga Februari 2024

Estimated read time 4 min read

Waspada 2 Ancaman Cuaca Hantui RI hingga Februari 2024 – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika( BMKG) mengatakan cuaca ekstrem masih mengecam sebagian besar daerah Indonesia sampai Februari mendatang. Warga di mohon waspada serta siap- siaga hendak kemampuan terbentuknya bencana hidrometeorologi.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati berkata cuaca ekstrem ini bisa terjalin sepanjang periode puncak masa hujan ialah di bulan Januari serta Februari.

” Kemampuan hujan rimbun sampai sangat rimbun, angin kencang. Serta gelombang besar masih mempunyai kesempatan yang besar terjalin di sebagian besar daerah Indonesia. ” kata Dwikorita, dalam statment formal, di lansir Jumat( 13/ 1/ 2024).

Ia meningkatkan sedikitnya ada 3 pemicu terbentuknya cuaca ekstrem ini. Awal, Monsun Asia yang menampilkan kegiatan lumayan signifikan dalam sebagian hari terakhir. Keadaan ini berpotensi bisa di iringi terdapatnya fenomena seruakan dingin yang bisa tingkatkan kemampuan perkembangan awan hujan di sebagian besar daerah Indonesia.

Kedua, kata Dwikorita, terdapatnya wilayah tekanan rendah yang terpantau di dekat Laut Timor, Teluk Carpentaria. Serta di Samudra Hindia barat Sumatra yang bisa merangsang terjadinya pola pumpunan. Serta perlambatan kecepatan angin di daerah Indonesia bagian barat serta selatan ekuator. Dan bisa tingkatkan kemampuan perkembangan awan hujan serta angin kencang di Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara. Serta Sulawesi bagian selatan, dan berakibat pada kenaikan gelombang besar di perairan sekitarnya.

Baca Juga :

Ombak Tinggi 6 Meter Serta Hujan Lebat Ancam Wilayah RI

Ketiga ialah kegiatan gelombang suasana masih menampilkan keadaan yang signifikan dalam tingkatkan perkembangan awan hujan. Serta kemampuan cuaca ekstrem dalam sepekan kedepan, ialah fenomena Madden Julian Oscillation( MJO). Yang tercipta bertepatan dengan aktifnya gelombang Rossby Ekuatorial. Keadaan tersebut bisa tingkatkan kegiatan konvektif dan pembuatan pola perputaran siklonik di daerah Indonesia.

Oleh sebab itu, BMKG mewanti- wanti warga buat tetap waspada terhadap kemampuan cuaca ekstrem berbentuk hujan lagi. Sampai rimbun yang di iringi dengan kilat ataupun petir serta angin kencang sampai sepekan kedepan.

Waspada 2 Ancaman Cuaca Hantui RI hingga Februari 2024

Sebaliknya, buat wilayah dataran besar ataupun rawan longsor serta banjir, lanjut Dwikorita, di mohon tingkatkan kewaspadaan terhadap akibat yang di timbulkan akibat cuaca ekstrem semacam banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalur licin, tumbuhan tumbang serta berkurangnya jarak pandang.

” Hendaknya, secara berkala ataupun saat sebelum beraktifitas, warga memantau data cuaca yang di keluarkan formal oleh BMKG. Dengan begitu bisa lebih antisipatif bila sewaktu- waktu terjalin cuaca ekstrem,” katanya.

Bencana Hidrometeorologi

Sedangkan itu, menjawab terbentuknya bencana hidrometeorologi di Jawa Barat, Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani berkata kalau BMKG sudah merilis peringatan dini cuaca ekstrem di daerah tersebut yang terus di perbaharui secara berkala membiasakan keadaan dinamika suasana.

Sebagaimana di kenal, beberapa daerah di Jabar dilanda bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem pada 11 Januari 2024. Antara lain, banjir di iringi lumpur dari luapan aliran Sungai Cikapundung di Kota Bandung, hujan serta angin kencang yang menimbulkan tumbuhan tumbang di Pegaden Barat Kabupaten Subang, tanah longsor di Kecamatan Coblong Kota Bandung serta Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang serta Bungbulang Kabupaten Garut.

Berikutnya, banjir yang merendam jalur raya Cikawung- Wado di Kabupaten Indramayu, banjir bandang di Kecamatan Lembang Bandung Barat, serta Hujan rimbun di iringi kilat petir serta angin kencang yang terjalin di daerah Desa Jomin, Kecamatan Kota Baru, Kab. Karawang menyebabkan atap rumah masyarakat rusak.

Andri menyebut keadaan dinamika suasana di dekat Indonesia masih berpotensi signifikan terhadap kenaikan curah hujan di sebagian daerah dalam sepekan kedepan.

Baca Juga :

BMKG Ingatkan Debu Vulkanik dari 5 Gunung Berapi Ini

Di katakan Andri, hujan dengan keseriusan lagi sampai rimbun masih berpotensi terjalin di sebagian daerah Indonesia, ialah sampai bertepatan pada 13 Januari mendatang berpotensi terjalin di sebagian Sumatera Utara, Sumatra Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua, serta Papua Barat.

Sebaliknya pada bertepatan pada 14- 17 berpotensi terjalin di sebagian Aceh, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Bengkulu, Kep. Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua, serta Papua Barat.

” Kepada warga di wilayah tersebut kami himbau buat tetap waspada terhadap terbentuknya cuaca ekstrem berbentuk hujan keseriusan lagi sampai rimbun yang di iringi dengan kilat ataupun petir serta angin kencang. Umumnya suasana ini di cirikan dengan keadaan panas terik antara jam 10. 00 sampai 14. 00 Wib yang berikutnya di isyarati dengan timbulnya awan cumulonimbus( CB) yang bercorak hitam, tebal, serta berupa semacam kembang kol,” pungkasnya.

 


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours