Warren Buffet Enggan Investasi Emas Ini Alasannya

Warren Buffet Enggan Investasi Emas Ini Alasannya – Investor legendaris dunia, Warren Buffett, jadi panutan untuk banyak orang dalam berinvestasi. Banyak orang- orang yang mengamini nasehat investasi dari orang terkaya ke- 6 di dunia dengan pundi- pundi sebesar US$121, 8 miliyar ataupun Rp1. 893, 53 triliun.

Buffett, yang ialah Pimpinan Berkshire Hathaway, mempunyai beberapa portofolio di pasar saham. Mulai dari saham Apple Inc., Bank of America Corp, Coca Cola Co, serta masih banyak lagi.

Tetapi, Buffett di ketahui tidak tertarik pada investasi emas. Dia mendeskripsikannya dalam pesan tahun 2011 kepada pemegang saham selaku peninggalan” yang tidak hendak sempat menciptakan apa juga”.

Sementara itu, emas di ketahui selaku salah satu instrumen investasi safe haven yang cenderung bertabiat defensif dalam gejolak ekonomi. Seorang bisa langsung berinvestasi emas dengan membelinya dalam wujud raga, baik dalam wujud batangan, koin, ataupun perhiasan. Tidak hanya itu, investasi investor pula bisa membeli saham industri pertambangan emas di pasar saham.

“[Emas] di gali dari tanah di Afrika, ataupun di sesuatu tempat. Kemudian kami meleburnya, menggali lubang lagi, menguburnya lagi, serta membayar orang buat menjaganya. Itu tidak terdapat manfaatnya,” kata Buffett soal logam mulia itu, di lansir dari Forbes, Kamis( 11/ 1/ 2024).

Di banding emas, dia memperhitungkan jauh lebih baik mempunyai” angsa yang terus bertelur daripada angsa yang cuma duduk di situ serta memakan asuransi serta penyimpanan serta sebagian perihal semacam itu.”

Walaupun begitu, perkataan Buffett tersebut tidak berlaku buat industri tambang emas Barrick Gold( NYSE: GOLD). Berbeda dengan emas, Barrick Gold” terus bertelur” dalam wujud pemasukan serta dividen. Dalam perihal ini, industri tidak mengubur emasnya di dalam tanah, dia menjualnya kepada orang lain yang menguburnya di dalam tanah.

Berkshire Hathaway yang di kepalai Buffett pernah dekat 21 juta saham penambang emas Barrick Gold( GOLD) pada tahun 2020. Cuma dalam sebagian kuartal, Berkshire Hathaway setelah itu menjual saham penambang asal Kanada itu, dengan nilai US$317 juta.

Keputusan menjual saham tersebut sama mengejutkannya dengan keputusan membelinya.