Wanita China Hilang Setelah Bawa Kabur 100 T Lewat Bitcoin

Estimated read time 2 min read

Wanita China Hilang Setelah Bawa Kabur 100 T Lewat Bitcoin – Seseorang wanita di prediksi mengonversi Bitcoin ke kas tunai serta properti buat menyembunyikan uang penipuan senilai 5 miliyar lbs ataupun setara Rp 100 triliun.

Aksi pencucian duit ini sudah masuk ke sidang di majelis hukum London, Inggris. Jaksa berkata wanita bernama Wen Jian menolong penggelapan uang curian dari 130. 000 investor Cina antara tahun 2014- 2017.

Wen Jian di katakan jadi salah satu kaki tangan dari skema penipuan yang di rencanakan oleh seseorang wanita bernama Wen alias Zhang Yadi. Sehabis di selidiki, nama aslinya merupakan Qian Zhimin.

Dalam proses investigasi, kepolisian Inggris menyita dompet digital yang menaruh 61. 000 Bitcoin, di lansir dari Reuters, Kamis( 21/ 3/ 2023).

Jumlah itu jadi penyitaan mata duit kripto terbanyak oleh petugas kepolisian di segala dunia. 61. 000 Bitcoin setara dengan 1, 4 miliyar lbs kala sukses di akses kepolisian pada 2021.

Di kala ini nilainya telah jadi 3 miliyar lbs, bagi penjelasan jaksa di sidang Wen.

Wen menolak 3 tuduhan yang di berikan kepadanya soal pencucian duit. Dia berkata tidak ketahui kalau Bitcoin yang dia konversi ialah dana curian. Karena, Zhang berkata kepadanya kalau peninggalan itu ialah harta kekayaan pribadinya.

Baca Juga :

Waspada Penipu M-Banking Curi Saldo Rekening

Wanita China Hilang Setelah Bawa Kabur 100 T Lewat Bitcoin

Di kala ini keberadaan Zhang masih belum di kenal.

Wen di nyatakan bersalah atas satu tuduhan pada dini minggu ini dalam sidang di Majelis hukum Southwark Crown. Hakim belum membagikan vonis pada 2 tuduhan yang lain.

Wen hendak di sanksi pada bulan depan buat satu tuduhan pencucian duit yang telah di putuskan oleh hakim.

Jaksa Gillian Jones berkata Zhang datang di Inggris pada 2017 sehabis otoritas Cina mulai menginvestigasi permasalahan penipuan yang mengaitkan dirinya.

Zhang wajib secepatnya mengonversi uang curiannya ke dalam Bitcoin supaya dapat di bawa keluar Cina. Kemudian, di Inggris dia memohon Wen mengonversinya kembali dalam wujud tunai.

Jaksa berkata Wen semestinya ketahui duit Zhang ilegal. Karena, Zhang melaksanakan ekspedisi ke negara- negara yang mempunyai perjanjian ekstradisi dengan Cina.

Wen menanggapi dia cuma mau membagikan kehidupan yang lebih baik untuk anaknya. Pengacaran Wen, Mark Herries, mendeskripsikan Zhang selaku penjahat luar biasa yang terus- terusan berbohong kepada Wen.

” Zhang menggunakan Wen kemudian membuangnya,” kata Harries.


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours