Wabah Belalang Menyerang Meksiko Tanda ‘Kiamat’ Muncul

Estimated read time 2 min read

Wabah Belalang Menyerang Meksiko Tanda ‘Kiamat’ Muncul – Terdapat banyak teori tentang apa yang hendak terjalin pada akhir dunia, tetapi banyak nubuatan yang mengeklaim kalau perihal tersebut ialah isyarat kalau kiamat hendak lekas terjalin.

Salah satu ciri kiamat dalam sebagian cerita alkitabiah merupakan sekumpulan serangga, spesialnya belalang, penuhi langit. Perihal ini pernah terjalin di Meksiko pada dini Desember kemudian.

Penduduk setempat di dekat Merids, dekat Cancun di Meksiko, merasa ngeri kala langit di padati belalang semacam suatu yang keluar dari nubuatan alkitabiah. Fenomena ini membuat sebagian orang yakin kalau itu merupakan ciri kiamat.

Perihal seperti itu yang menimbulkan penduduk setempat di Merida, dekat Cancun di Meksiko, jadi sangat ketakutan kala segerombolan belalang penuhi langit serta menjadikannya hitam.

Baca Juga :

AI Ramal Tanda Kiamat Harapan Masa Depan Manusia

Kota yang populer dengan peninggalan Maya serta kolonialnya itu di serbu jutaan serangga pada Selasa, 5 Desember kemudian. Sehingga memunculkan kepanikan masyarakat. Panorama alam wabah belalang menegaskan banyak cerita alkitabiah dari Kitab Keluaran. Yang kerap di kira selaku tanda- tanda bencana yang hendak tiba.

Menjawab ketakutan tersebut, Sekretariat Negeri Pembangunan Pedesaan( SEDER) mengumumkan kalau mereka lagi memantau suasana serta mengawali aksi pemusnahan.

SEDER meyakinkan penduduk setempat kalau belalang tersebut merupakan” sisa- sisa” dari wilayah yang tercemar di hutan terdekat. Serta memperkirakan mereka hendak meninggalkan kota dalam waktu 2 hari.

Mereka berencana mengamati tempat serangga tersebut menetap pada malam hari, mudah- mudahan di wilayah terpencil, serta mempraktikkan” protokol pengendalian” pada dini hari. Seseorang penduduk setempat berseru:” Ini merupakan akhir era. Bertobatlah.”

Sebagian penduduk menyebut fenomena ini timbul dalam Keluaran 10: 1- 20. Perihal ini timbul sehabis Jam Kiamat memperingatkan umat manusia bisa jadi terletak di ambang kehancuran di kala kita merambah tahun 2024, serta jarum jamnya terus menjadi mendekati” tengah malam”.

Fenomena ini bisa di lihat dari sisi lain. New York Post memberi tahu wabah belalang biasanya terjalin bersamaan kelangkaan sumber santapan. Dengan bergerombolnya serangga ini, belalang dapat tumbuh biak tanpa interupsi. Sedangkan PBB berkata kalau pergantian hawa dapat jadi salah satu aspek pemicunya.

 


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours