Terowongan ke Dunia Lain Di Temukan Ilmuwan

Terowongan ke Dunia Lain Di Temukan Ilmuwan – Temuan terowongan spektakuler di suatu kuil di reruntuhan kota kuno Taposiris Magna membagikan titik cerah dalam misi pencarian makam Cleopatra.

Bagi catatan sejarah, Cleopatra di makamkan berdampingan dengan Jenderal Romawi Mark Antony yang tidak lain merupakan suaminya. Tetapi, sampai saat ini arkeolog masih terus mempelajari serta mencari bukti- bukti kokoh.

Cleopatra ialah Ratu Mesir Kuno yang sering di juluki Firaun Wanita. Regu arkeolog yang di pandu Kathleen Martinez dari Universitas San Domingo sudah mencari makam Cleopatra sepanjang kurang lebih 20 tahun.

Dalam pencarian tersebut, Martinez serta timnya menciptakan terowongan selama 1. 305 m yang terletak 13 m di dasar tanah. Departemen Pariwisata serta Beberapa barang Antik Mesir berkata temuan terowongan kuno tersebut selaku keajaiban.

Taposiris Magna di dirikan dekat tahun 280 SM oleh Ptolemeus II, putra Jenderal populer Alexander Agung serta salah satu nenek moyang Cleopatra. Kuil tersebut, bagi regu arkeolog, di dedikasikan buat dewa Osiris serta ratunya, dewi Isis.

Keduanya di yakini dekat dengan Cleopatra. Koin- koin bertuliskan nama serta rupa Cleopatra serta Alexander Agung sudah di temui di terowongan tersebut. begitu pula dengan arca Isis.

Terowongan ini dipahat dari batuan bawah Mesir. Lubang pemakaman berisi penguburan Yunani- Romawi pula sudah di temui di kuil. Terdapat mungkin kalau Cleopatra serta suaminya Mark Antony bisa jadi di kebumikan di makam yang sama.

Riset di masa depan bisa menciptakan lebih banyak data tentang apakah terowongan tersebut bisa menuju ke makam yang sudah lama lenyap.

Baca Juga :

Matahari Terbit Dari Barat Ini Penjelasan Nasa

Sesi berikutnya merupakan menjelajahi laut Mediterania di dekatnya. Antara tahun 320 serta 1303 Meter, serangkaian gempa bumi menyerang zona tersebut. Walhasil, sebagian candi runtuh serta di telan ombak.

Kepala pualam pula di temui di posisi candi. Terlepas dari apakah makam tersebut di temui ataupun tidak, penggalian merata terhadap reruntuhan ini bisa berikan ketahui kita lebih banyak tentang kota kuno misterius tersebut.

Sepanjang ini, sudah di temui sebagian harta karun di terowongan tersebut. Antara lain pecahan tembikar serta balok batu kapur berupa persegi panjang.

Bagi cerita sejarah, kala Mark Antony wafat dalam pelukannya pada tahun 30 SM, Cleopatra langsung bunuh diri. Di yakini, perempuan itu dengan terencana membiarkan ular berbisa menggigitnya.

Momen kematian tersebut sudah di abadikan dalam seni serta sastra. Tetapi lebih dari 2 milenium setelah itu, cuma sedikit yang di kenal tentang di mana jenazahnya terletak.

Serangkaian petunjuk membuat Martinez yakin kalau makam Cleopatra bisa jadi terletak di Kuil Osiris di reruntuhan kota Taposiris Magna, di tepi laut utara Mesir, di mana Sungai Nil berjumpa dengan Laut Tengah.

Bagi Martinez, Cleopatra pada masanya di kira selaku inkarnasi manusia dari dewi Isis. Kemudian, Antony di kira selaku dewa Orisis, suami Isis.

Baca Juga :

Terima Harta Warisan Digentayangi Setan, Sarah Lakukan Ini

Martinez yakin Cleopatra bisa jadi sudah memilah buat mengubur suaminya di kuil buat mengaburkan mitos ini. Dari 20 kuil di dekat Alexandria yang sudah ia pelajari, Martinez berkata tidak terdapat tempat, struktur, ataupun kuil lain yang mencampurkan begitu banyak keadaan semacam kuil Taposiris Magna.

Pada tahun 2004, Martinez bawa teorinya ke Zahi Hawass, seseorang arkeolog Mesir yang di kala itu merupakan menteri urusan benda antik Mesir. Serta sehabis bertahun- tahun mencari, Martinez merasa ia terus menjadi dekat dengan makam Cleopatra.

Penggalian sepanjang ini mengatakan kalau kuil itu di dedikasikan buat Isis yang bagi Martinez merupakan ciri lain kalau makam yang lenyap terletak di dekatnya dan terowongan di dasar laut.

Bagi statment yang di keluarkan oleh Departemen Pariwisata serta Purbakala Mesir, garis tepi laut di negeri itu sudah di landa gempa bumi sepanjang berabad- abad. Bencana alam tersebut menimbulkan sebagian dari Magna Taposiris runtuh serta tenggelam di dasar gelombang.

Di sinilah Martinez serta timnya mencari lebih lanjut. Walaupun masih sangat dini buat mengenali ke mana arah terowongan ini.

” Bila terowongan ini betul- betul menuju ke makam Ratu Cleopatra, itu hendak jadi temuan terutama abad ini,” katanya.