Terdeteksi Energi Terbesar Angkasa Amaterasu Menghujani Bumi

Estimated read time 4 min read

Terdeteksi Energi Terbesar Angkasa Amaterasu Menghujani Bumi – Para astronom mengetahui partikel sangat jarang serta bertenaga sangat besar jatuh ke Bumi. Fenomena ini pernah merangsang kebimbangan sebab partikel tersebut berasal dari daerah luar angkasa yang nyatanya kosong.

Partikel itu, yang di beri nama Amaterasu, di ambil dari nama dewi matahari dalam mitologi Jepang. Ialah salah satu cahaya kosmik bertenaga paling tinggi yang sempat di temukan.

Cuma peristiwa kosmik yang sangat kokoh, pada skala yang jauh melampaui ledakan bintang. Yang di perkirakan sanggup menciptakan partikel energik semacam itu.

Tetapi, di lansir dari The Guardian, Amaterasu nyatanya timbul dari Local Void. Suatu zona ruang kosong yang berbatasan dengan galaksi Bima Sakti.

” Kamu menelusuri lintasannya sampai ke sumbernya serta tidak terdapat tenaga yang lumayan besar buat menghasilkannya. ” kata John Matthews, dari University of Utah, yang pula salah satu penulis makalah di harian Science yang menguak penemuan tersebut.

” Seperti itu misterinya, apa yang sesungguhnya terjalin?” lanjut ia.

Partikel Amaterasu mempunyai tenaga melebihi 240 exa- electron volt( EeV). Jutaan kali lebih banyak daripada partikel yang di hasilkan di Large Hadron Collider, akselerator sangat kokoh yang sempat terbuat, di Eropa. Ataupun setara dengan tenaga bola golf yang melaju dengan kecepatan 95 mph( 152, 88 kilometer per jam).

Baca Juga :

Jadwal Bumi Menghadapi Kiamat Di Nyatakan 15.000 Ilmuwan

Dia terletak di urutan kedua sehabis partikel Oh- My- God. Cahaya kosmik bertenaga ultra besar yang lain yang menggapai 320 EeV yang di temukan pada 1991.

” Benda- benda yang di kira energik, semacam supernova, nyatanya tidak lumayan energik buat perihal ini,” kata Matthews,” Kamu membutuhkan tenaga dalam jumlah besar, medan magnet yang sangat besar, buat menghalangi partikel di kala dia di percepat.”

Toshihiro Fujii, prof di Universitas Metropolitan Osaka di Jepang, mengaku pernah menebak terdapat kesalahan deteksi tenaga.

” Kala aku awal kali menciptakan cahaya kosmik bertenaga sangat besar ini, aku pikir tentu terdapat kesalahan, sebab ini menampilkan tingkatan tenaga yang belum sempat terjalin lebih dahulu dalam 3 dekade terakhir,” ucapnya.

Para pakar menguak terdakwa sumber tenaga besar ini merupakan lubang gelap supermasif di jantung galaksi lain.

Di entitas kosmik yang sangat besar ini, modul di lepaskan kembali ke struktur subatomnya, serta proton, elektron, dan inti atom terlempar ke segala alam semesta dengan kecepatan yang nyaris sama dengan kecepatan sinar.

Cahaya kosmik, gema dari peristiwa langit yang dahsyat, juga menghujani Bumi nyaris selalu serta bisa di deteksi oleh instrumen buatan manusia semacam observatorium Telescope Array di Utah, AS, yang pula menciptakan partikel Amaterasu ini.

Di dasar ambang batasan tenaga tertentu, jalan terbang partikel- partikel ini menyamai bola di mesin pinball yang bergerak zig- zag melawan medan elektromagnetik lewat latar balik gelombang mikro- kosmik.

Tetapi, partikel- partikel dengan tenaga tingkatan Oh- My- God ataupun Amaterasu di perkirakan hendak meledak lewat ruang antargalaksi yang relatif tidak terbawa- bawa oleh medan magnet galaksi serta ekstra- galaksi, yang berarti asal usulnya bisa di lacak.

Terdeteksi Energi Terbesar Angkasa Amaterasu Menghujani Bumi

Ruang kosong

Menelusuri lintasannya ke arah balik menuju ke ruang kosong. Senada, partikel Oh- My- God tidak mempunyai sumber yang jelas.

Para ilmuwan berkomentar kalau perihal ini bisa jadi menampilkan defleksi ataupun penyimpangan magnet yang jauh lebih besar dari yang di perkirakan, sumber tidak di ketahui di Local Void, ataupun uraian yang tidak lengkap tentang fisika partikel bertenaga besar.

” Peristiwa ini kayaknya tiba dari tempat yang sangat berbeda di langit. Kayaknya tidak terdapat satu sumber yang misterius,” kata John Belz dari University of Utah, salah satu penulis makalah tersebut.

” Dapat jadi cacat pada struktur ruang- waktu, tabrakan dawai kosmik. Iktikad aku, aku cuma melontarkan ide- ide edan yang timbul dari orang- orang sebab tidak terdapat uraian yang konvensional.”

Teleskop Array di posisikan secara unik buat mengetahui cahaya kosmik bertenaga sangat besar.

Posisinya dekat 1. 200 meter( 4. 000 kaki), titik ketinggian yang membolehkan partikel sekunder tumbuh secara optimal, namun saat sebelum mereka mulai runtuh.

Lokasinya di Gurun Barat Utah membagikan keadaan suasana yang sempurna dalam 2 perihal: hawa kering sangat berarti sebab kelembapan hendak meresap cahaya ultraviolet yang di butuhkan buat deteksi.

Tidak hanya itu, langit hitam di daerah ini sangatlah berarti, sebab polusi sinar hendak memunculkan sangat banyak kebisingan serta mengaburkan cahaya kosmik.

Telescope Array lagi melaksanakan ekspansi yang di harapkan para astronom bisa menolong membongkar permasalahan ini. Sehabis berakhir, 500 detektor sintilator baru hendak memperluas Telescope Array sampai seluas 2. 900 km2.


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours