Taylor Swift Jadi Korban AI, Gedung Putih sampai Turun Tangan

Estimated read time 2 min read

Taylor Swift Jadi Korban AI, Gedung Putih sampai Turun Tangan – Pemerintah Amerika Serikat turun tangan merespons tersebar luasnya gambar- gambar porno bintang pop Taylor Swift di media sosial, yang di prediksi terbuat memakai teknologi artificial intelligence ataupun AI.

Gedung Putih menyangka gambar- gambar eksplisit Taylor Swift yang di rekayasa serta tersebar di media sosial” sangat mengkhawatirkan.” Gedung Putih lalu menekan Kongres mengambil aksi legislatif buat menanggulangi permasalahan tersebut.

Foto intim eksplisit yang memakai wajah Taylor Swift di prediksi terbuat oleh kecerdasan buatan. Serta di bagikan secara luas di media sosial pada Kamis. Taylor jadi salah satu artis korban pornografi deepfake yang viral.

Di kala jumpa pers pada hari Jumat, Karine Jean- Pierre, sekretaris pers Gedung Putih, berkata:” Ini sangat mengkhawatirkan. Oleh sebab itu, kami hendak melaksanakan apa yang kami dapat buat menanggulangi permasalahan ini.”

Jean- Pierre berkata Kongres wajib mengambil aksi legislatif menyikapi permasalahan ini. Serta berkata industri media sosial mempunyai kedudukan berarti dalam menegakkan ketentuan mereka sendiri demi menghindari penyebaran data yang salah.

Baca Juga :

Teknologi AI Bukan Ancaman, Bisa Dipakai Buat Dorong Bisnis

Taylor Swift Jadi Korban AI, Gedung Putih sampai Turun Tangan

Timbulnya perlengkapan pembentuk foto berbasis AI yang mutahir, yang bisa menggambarkan gambar selebriti serta panorama alam alam yang realistis, sudah memunculkan kekhawatiran kalau perlengkapan tersebut hendak di gunakan buat pornografi non- konsensual. Berbagi foto deepfake merupakan aksi ilegal di Inggris bersumber pada UU Keamanan Online( Online Safety Bill).

Web media sosial tercantum Twitter ataupun yang saat ini di ketahui X pada Jumat kemudian sudah berlomba- lomba buat menghapus foto porno Taylor Swift dari platform mereka. Manajemen X berkata,” Memposting foto telanjang tanpa persetujuan di larang keras di X serta kami tidak mempunyai kebijakan toleransi terhadap konten tersebut.”

Salah satu Tweet yang menunjukkan foto Taylor Swift itu sudah di lihat lebih dari 45 juta kali saat sebelum di hapus. Publik menyangka X kandas memoderasi konten di dasar kepemilikan Elon Musk, yang menimbulkan ribuan staf di berhentikan.

Owner Facebook, Meta, pula berupaya memblokir gambar- gambar yang di katakan” melanggar” kebijakannya.

Bagi web kabar 404 Media, gambar- gambar itu di telusuri kembali ke percakapan tim di aplikasi perpesanan Telegram.

 


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours