Tanda Kiamat Muncul di Jepang dan Amerika, Ini Kata Pakar

Estimated read time 3 min read

Tanda Kiamat Muncul di Jepang dan Amerika, Ini Kata Pakar – Ciri kiamat timbul di Jepang serta Amerika Serikat( AS). Perihal ini nampak dari tumbuhan sakura yang lebih kilat bermekaran dari waktu ke waktu.

Umumnya, bunga sakura mekar di Jepang bersamaan dengan di mulainya masa semi. Jepang memanglah identik dengan tumbuhan sakura yang nampak menawan kala bunga- bunga bercorak pink mulai menampilkan bentuknya.

Laporan Time menyebut rata- rata bertepatan pada bunga sakura mekar senantiasa maju 1, 2 hari tiap satu dekade semenjak 1953. Perihal itu di informasikan Daisuke Sasano, petugas manajemen pergantian hawa di Japan Meteorogical Agency.

Di antara 1961 sampai 1990, bunga sakura di Tokyo mulai bermekaran rata- rata di bertepatan pada 29 Maret. Kemudian, pada 1991 sampai 2020, tanggalnya maju rata- rata ke 24 Maret.

Pada tahun kemudian, bunga sakura di Jepang buat awal kalinya mulai mekar pada 14 Maret. Tokyo jadi kota awal yang tumbuhan sakuranya mekar.

Perihal ini tidak biasa terjalin, karena lebih dahulu bunga sakura senantiasa mekar lebih dini di zona selatan baru mengarah ke utara, di lansir dari Time, Selasa( 19/ 3/ 2024).

” Kenyataan kalau sakura di Tokyo mekar lebih dini d iakibatkan oleh pemanasan global, yang di picu urbanisasi,” kata Sasano.

Dia berkata kalau urbanisasi menimbulkan kota- kota menaruh temperatur hangat. Tokyo hadapi kenaikan temperatur 3 derajat celcius sepanjang satu abad terakhir.

Asosiasi Cuaca Jepang memprediksi bunga sakura tahun ini mulai mekar pada 21 Maret 2024.

Baca Juga :

Matahari Terbit Dari Barat Ini Penjelasan Nasa

Tanda Kiamat Muncul di Jepang dan Amerika, Ini Kata Pakar

Selaku data, dunia mencatat temperatur salju tahun ini lebih hangat dari umumnya. Apalagi, Januari 2024 membongkar rekor selaku Januari terpanas selama masa.

Direktur National Phenology Network AS, Theresa Crimmins, berkata terdapat hubungannya temperatur yang lebih hangat dengan bermekarannya bunga- bunga di masa semi yang lebih dini.

” Masa semi mulai lebih dini di banding kala Kamu masih kecil, Tidak terdapat keraguan hendak perihal tersebut,” kata ia.

” Banyak riset yang menampilkan temperatur yang lebih hangat menimbulkan waktu masa semi lebih dini serta panjang,” dia meningkatkan.

Masa semi di Jepang senantiasa di sambut dengan antusiasme yang besar. Banyak wisatawan berdatangan ke Jepang spesial buat melihat keelokan bunga sakura yang bermekaran.

Tetapi, Sasano memperingatkan kalau pemanasan global malah hendak membuat fenomena bunga sakura mekar jadi lebih pendek. Karena, mekarnya bunga sakura memerlukan waktu dingin supaya dapat mekar sempurna kala masa semi datang.

” Bila masa salju lebih hangat, hingga pohon- pohon[sakura] tidak dapat mempunyai waktu pendinginan yang di perlukan. Walhasil, mekarnya dapat terhambat serta bunganya lebih sedikit. Buat pohon- pohon berbuah, produksinya pula hendak tersendat,” kata Crimmins.

Ribuan mil dari Tokyo, Washingtong DC yang mempunyai 4. 000 tumbuhan sakura pula hadapi pergantian. Tumbuhan sakura di Washington DC ialah pemberian dari Jepang pada 1912.

Sepanjang sebulan kala masa semi, umumnya Washington DC mengadakan Festival Nasional Bunga Sakura. Ini pula jadi ajang yang di nanti- nanti oleh wisatawan.

Bersumber pada informasi sepanjang ini, puncak bunga sakura mekar di Washington DC terletak di 4 April. Tetapi, tahun ini di prediksi hendak lebih dini dekat 23- 26 Maret.


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours