Tak Punya Biaya Pulang, Astronaut Telantar di Luar Angkasa

Estimated read time 3 min read

Tak Punya Biaya Pulang, Astronaut Telantar di Luar Angkasa – Di kala di tugaskan berangkat ke stasiun luar angkasa Uni Soviet, Mir, astronot Sergei Krikalev langsung melaporkan siap. Ia bergegas mempersiapkan diri buat menjajaki pelatihan di posisi peluncuran roket di daerah Kazakhstan.

Untuk Krikalev, tidak terdapat yang istimewa dari ekspedisi kali ini. Toh, ini merupakan ekspedisi keduanya keluar bumi. Terlebih, ia pula cuma melaksanakan tugas teratur seperti rekan astronot yang lain, ialah melaksanakan sebagian revisi serta pembaruan perlengkapan di MIR.

Walhasil, pada 18 Mei 1991, ia meluncur ke luar angkasa dengan pesawat Soyuz bersama 2 astronot lain, ialah Anatoly Artsebarsky serta Helen Sharman. Dalam rencana, Krikalev bakal mengetuai revisi sepanjang 5 bulan sampai Oktober. Bila telah berakhir di bulan Oktober, ia wajib kembali ke bumi.

Sesampainya di Mir, ketiga astronot itu beraktifitas cocok tugas. Cuma saja, di pertengahan masa revisi, Artsebarsky serta Sharman kembali terlebih dulu. Sedangkan, Krikalev senantiasa terletak di Mir buat menuntaskan tugas serta menunggu astronot tiba silih berubah.

Pendek cerita, mengutip IFL Science, tibalah Krikalev di penghujung misi ataupun di bulan Oktober. Kala hendak kembali, terdapat gonjang- ganjing hebat di bumi yang tidak sempat laki- laki berumur 33 tahun ini tahu sepanjang melaksanakan misi.

Nyatanya, negeri asalnya, Uni Soviet, lagi di landa perpecahan. Semenjak bulan Agustus, negara- negara satelit Soviet mulai memisahkan diri serta gelombang reformasi mulai mengikis pemerintahan. Sampai kesimpulannya, di penghujung Desember, Uni Soviet di nyatakan bubar serta tidak terdapat lagi di dunia.

Baca Juga :

AI Ramal Tanda Kiamat Harapan Masa Depan Manusia

Ketiadaan negeri komunis itu instan membuat nasib Krikalev terkatung- katung. Di kala memohon kembali ke bumi ia di tolak pemerintah Rusia. Sebabnya simpel sebab dunia astronomi bukan lagi prioritas utama.

Pemerintah lebih baik fokus mengurusi revisi ekonomi di banding menghasilkan duit sampai jutaan dollar cuma buat memulangkan satu orang astronot.

Sekalipun di perbolehkan kembali, tidak terdapat negeri yang dapat jadi tempat mendarat. Kazakhstan, negeri posisi peluncuran roket, telah hadapi pergantian.

” Kazakhstan mendeklarasikan kedaulatannya, yang berarti, kosmodrom tempat meluncur Krikalev tidak lagi di dasar kendali Rusia,” tulis BBC.

Tak Punya Biaya Pulang, Astronaut Telantar di Luar Angkasa

Dengan keadaan demikian, Krilalev di nyatakan telantar di luar angkasa. Ia memanglah tidak sendirian sebab masih terdapat astronaut lain. Tetapi, Krikalev jadi astronaut terlama di Mir. Terlebih, ia sepanjang di bumi tidak sempat menjajaki pelatihan astronaut dalam waktu lebih dari 5 bulan. Perpanjangan durasi jelas jadi malapetaka untuk dirinya.

Bagi NASA, sangat lama di luar angkasa membuat seorang terserang penyakit beresiko. Mulai dari kanker, penyusutan massa otot serta tulang, dan pergantian sistem imunitas badan. Belum lagi, hidup terlantar di luar angkasa jelas menimbulkan permasalahan psikologis yang membuat siapapun tentu tekanan pikiran berat.

Serta Krikalev tidak dapat menolak itu seluruh. Ia wajib hidup tanpa hiburan serta tiap hari cuma memandang hamparan langit gelap sepanjang mata memandang. Sangat membosankan.

Beruntung, mengutip Discovery Magazine, perpanjangan durasi waktu cuma 5 bulan. Sehabis terletak di luar angkasa sepanjang 10 bulan ataupun 311 hari serta mengelilingi bumi 5. 000 kali, Krikalev kesimpulannya dapat hingga kembali ke bumi.

Pada 25 Maret 1992, pemerintah Jerman membayari bayaran kepulangan Krikalev. Ia juga kembali dengan selamat walaupun nyaris sekarat. Di kala datang mukanya pucat serta tulang- tulangnya tidak dapat menopang berat badan Krikalev. Cuma satu perihal positif yang di dengarnya, ialah kenyataan jika ia lebih muda 0, 002 detik dibandingkan manusia di segala bumi.

Kepulangan Krikalev buatnya di juluki selaku” orang Uni Soviet terakhir”. Walaupun begitu, pengalaman getir di luar angkasa tidak buatnya trauma. 10 tahun sehabis peristiwa kurang baik itu, ia senantiasa jadi astronaut di dasar bendera Rusia.

 


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours