RI Kalah Dari Kamboja Soal Pajak-Cukai Ungkap Prabowo

Estimated read time 2 min read

RI Kalah Dari Kamboja Soal Pajak-Cukai Ungkap Prabowo. Calon presiden Prabowo Subianto mengkritik kinerja Direktorat Jenderal Pajak serta Direktorat Jenderal Bea serta Cukai Departemen Keuangan. Akibat rasio penerimaan negeri terhadap produk dalam negeri bruto( PDB) Indonesia di kala ini jauh tertinggal di bandingkan negeri lain.

Ia berkata, rasio penerimaan negeri terhadap PDB Indonesia pada 2022 cuma sebesar 11, 8%, sebaliknya negeri lain. Semacam Kamboja sudah menggapai 18, 1%, Malaysia 15, 1%, Thailand 18, 5% serta Vietnam 18, 2%.

” Aku kira ini merupakan permasalahan manajemen, ini merupakan permasalahan will. ” kata Prabowo dalam kegiatan Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang di selenggarakan oleh INDEF, di lansir Jumat( 10/ 11/ 2023).

Baca Juga :

Serba Gratis Prabowo Janjikan Dari Kuliah Sampai Makan

” Seandainya dengan manajemen yang baik di Ditjen Pajak ataupun Ditjen Bea Cukai, penerimaan kita. Kita dapat perbaiki dengan IT, dengan komputerisasi, serta sebagainya,” ucapnya.

Revisi pada 2 lembaga itu juga, baginya, wajib di laksanakan dengan metode memisahkannya dari Departemen Keuangan, ialah dengan membentuk tubuh spesial bernama Tubuh Penerimaan Negeri.

Lewat pembuatan tubuh spesial tersebut serta revisi manajemen, ia percaya sanggup tingkatkan rasio penerimaan negeri terhadap PDB sampai 8%, sehingga total rasionya dapat jadi 20% menyusul Kamboja, Thailand, serta Malaysia.

RI Kalah Dari Kamboja Soal Pajak-Cukai Ungkap Prabowo

” Kita dapat hitung 8% dari US$1. 500 miliyar peningkatannya lumayan signifikan. sekaligus ratusan miliyar dolar. Dengan itu kita dapat investasi, kita hendak tidak cuma swasembada pangan tetapi aku percaya kita jadi lumbung pangan dunia,” papar Prabowo.

Prabowo juga mengklaim gagasannya itu sudah di dukung dengan regu ahli yang mensimulasikan keberadaan tubuh tersebut. Prabowo pula mengaku telah melaksanakan kajian mendalam terpaut akibat positif dari kedatangan tubuh itu.

” Ini gagasan serta regu ahli yang menolong melaksanakan simulasi, kajian, riset banding serta kita berharap mana saatnya kita di beri mandat kita dapat lekas kerja. Jadi bisa jadi terdapat hikmahnya pemilu terdapat di Februari, pelantikan Oktober, jadi masa pelantikan serta persiapan dapat matang,” tegas Prabowo.


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours