Raja Hacker Di Tangkap, Jaringan Penipu Global Lumpuh

Estimated read time 2 min read

Raja Hacker Di Tangkap, Jaringan Penipu Global Lumpuh – Komplotan para hacker tukang peras di tangkap. Penangkapan tersebut di kabarkan membuat jaringan penipuan global lumpuh.

Baru- baru ini pemerintah Amerika Serikat( AS) sukses memecahkan tipe malware berbasis Windows yang di ucap” Warzone”. Malware beresiko itu di prediksi sudah menargetkan ribuan korban.

Kementerian Kehakiman AS( DoJ) sudah meringkuk web utama yang menjual malware tersebut, ialah warzone. ws. Tidak hanya itu, terdapat 3 domain terpaut yang pula sudah di lumpuhkan.

Otoritas penegak hukum internasional pula sudah menangkap 2 tokoh kunci yang menjual malware tersebut ke penjahat siber lain.

Warzone sendiri di jual secara terbuka di internet dengan bayaran bulanan US$ 37, 95 ataupun dekat Rp 593. 000- an.

Mengutip PCMag, Jumat( 23/ 2/ 2024), program malware beresiko tersebut di rancang buat jadi pengontrol akses Trojan. Penjahat siber hendak lebih gampang melanda sasaran secara diam- diam.

Ada pula sasarannya merupakan Komputer Windows. Peretas dapat mengakses kamera website, mencuri password dari browser, sampai men- download file- file korban yang di idamkan.

Baca Juga :

HP Disadap Dari Jarak Jauh, Ini Tandanya

Raja Hacker Di Tangkap, Jaringan Penipu Global Lumpuh

Salah satu pelakon yang di tangkap bernama Daniel Meli, berumur 27 tahun. Dia di ciduk di Malta pada minggu kemudian.

Dalam dokumen otoritas terpaut, Meli beroperasi dengan nama samaran xVulnerable. Dia mengklaim sudah bekerja sama dengan 500 pelanggan yang ialah penjahat siber.

” Bagi dokumen, semenjak 2012 Meli sudah menjual jasa malware buat kebutuhan penjahat siber lewat forum peretasan pc,” kata penjelasan DoJ.

” Secara spesial, Meli di prediksi menolong pembedahan kejahatan siber. Apalagi, dia menawarkan tool pengajaran, tercantum eBook,” lanjut penjelasan DoJ.

Meli pula ikut serta dalam meningkatkan akses pengontrol Trojan. Tetapi, belum di kenal lebih lanjut apakah dia ialah pencipta Warzone ataupun cuma menjualnya.

Ada pula pelakon kedua yang di tangkap merupakan Onyeoziri Odinakachi berumur 31 tahun. Dia di amankan di Nigeria pada minggu kemudian.

Otoritas federal berkata Odinakachi sediakan tutorial serta sokongan spesial untuk pelanggan yang membeli serta memakai malware Warzone semenjak Juni 2019.

Penyelidikan terhadap penjualan Warzone di coba sehabis otoritas AS mengetahui malware tersebut melanda banyak pc di Massachusetts.

FBI kemudian menyamar selaku pembeli malware tersebut serta menganalisa akibat Warzone. Dari sana, di kenal kalau gunanya dapat di gunakan buat beragamn aksi penyerangan beresiko.

DoJ berkata 2 pelakon yang tertangkap berpotensi mengalami hukuman penjara sepanjang satu dekade ataupun lebih.

 


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours