Pesaing Hyundai Ioniq 6, Harganya 50% Lebih Murah

Estimated read time 2 min read

Pesaing Hyundai Ioniq 6, Harganya 50% Lebih Murah – Kedatangan pabrikan mobil listrik Cina semacam Build Your Dream( BYD) jadi penantang sungguh- sungguh mobil listrik Hyundai. BYD apalagi dapat membagikan harga jauh lebih murah di banding Hyundai yang telah lebih dahulu masuk ke Indonesia.

Namun BYD secara formal telah mengumumkan harga 3 mobilnya di Indonesia International Motor Show( IIMS) 2024 di Ji- Expo Kemayoran sebagian waktu kemudian. BYD Dolphin di banderol Rp 425 juta, BYD Atto Rp 515 juta. Serta BYD Seal Rp 629 juta( varian rendah) dan Rp 719 juta( varian besar).

Selain itu BYD Seal yang berupa sedan bakal berhadapan dengan Hyundai Ioniq 6 yang telah di jual di Indonesia dengan banderol Rp 1, 2 miliyar. Maksudnya, perbandingan harga antara keduanya sangat jauh, dekat Rp 500- 600 juta ataupun nyaris setengahnya.

Sebaliknya pesaing BYD Atto 3 ialah Hyundai Ioniq 5 di banderol Rp 782 juta sampai Rp 895 juta. Perbandingan harga antara keduanya juga dekat Rp 267- 380 juta. Terlebih harga BYD juga dapat terus menjadi turun sehabis rakitan lokal berjalan.

Baca Juga :

Mobil Wuling Laris Manis Hanya Dengan 120 Jutaan

Pesaing Hyundai Ioniq 6, Harganya 50% Lebih Murah

” Berkaitan harga telah on the road OTR. Ke depan apabila pabrik telah terdapat secara lokal, tujuan kami berikan harga lebih kompetitif pada unit kendaraan kami. ” ungkap Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao dalam wawancara dengan CNBC Indonesia di lansir Pekan( 3/ 3/ 2024).

Di kala ini BYD baru menjual mobil CBU( completely built up) ataupun mobil yang di impor langsung dari negeri asal dalam keadaan utuh ataupun lengkap. Tetapi, pabrikan Cina ini telah berkomitmen kepada pemerintah Indonesia buat lekas membangun pabriknya di dalam negara dalam sebagian waktu ke depan.

Bila perakitan di dalam negara telah berjalan, hingga harga mobilnya dapat lebih di tekan. Terlebih, tidak hanya merakit mobil, tidak menutup mungkin BYD pula membangun pabrik baterai sekalian di Indonesia.

” Pembuatan pabrik di sini cuma permasalahan waktu. Perencanaan pabrik kita masih on the track masih dalam sesi yang di rencanakan, nyatanya ngga cuma pabrik assembly perakitan, tetapi kami yakinkan mau secara dalam ikut serta dalam rantai suplai di Indonesia” sebut Eagle.

Sebagian rencana itu dapat kian memencet harga mobil dari brand Cina ini. Pabrikan yang lebih dahulu masuk ke RI semacam Hyundai butuh waspada. Di kala ini Hyundai telah merakit Ioniq 5 di pabrik Cikarang, sebaliknya Ioniq 6 masih impor CBU.


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours