Pemilik HP Android Dapat ‘Durian Runtuh’ Rp 10,8 T dari Google – Alphabet setuju membayar denda sebesar US$ 700 juta ataupun Rp 10, 8 triliun usai terjerat permasalahan dominasi. Sebagian besar duit tersebut di peruntukkan untuk para owner HP Android ialah menggapai 90% ataupun dekat US$ 630 juta buat ubah rugi kepada konsumen. Sebaliknya sisanya sebesar US$ 70 juta hendak masuk ke kas negeri.
Google pula menjanjikan pergantian pada layanan toko aplikasinya, Play Store. Di masa depan, para pengembang bisa memakai sistem pembayaran alternatif. Google di larang memaksakan sistem pembayaran di Play Store selaku salah satunya opsi buat pengembang.
Google pula di mohon menyederhanakan proses unduh aplikasi langsung dari web pengembang. Pengguna hendak di bebaskan mengunduh aplikasi di luar Play store.
Dalam permasalahan dominasi yang di laporkan beberapa kelompok di Amerika Serikat( AS), Google teruji melaksanakan dominasi aplikasi melalui Play Store. Aksi ini nyatanya menewaskan sistem kompetisi yang sehat.
Baca Juga :
Bos Google PHK Massal Ini Pengakuannya
Kekalahan ini jadi satu dari sebagian permasalahan yang di rasakan Google. Salah satunya, Raksasa Mountain View wajib melawan Epic Permainan dalam sidang serta di nyatakan kalah.
Pengembang aplikasi permainan mobile menuding Google meraup untung besar dari pengembang aplikasi. Ialah dengan membebankan komisi besar pada masing- masing pembayaran item aplikasi melalui sistem Google.
Tidak hanya itu, Google pula di gugat Kementerian Kehakiman AS sebab melanggar hukum kompetisi mesin pencari serta iklan digital.
Sedangkan buat konvensi pada permasalahan dominasi Play Store sesungguhnya telah di resmikan semenjak September kemudian. Tetapi baru di umumkan belum lama ini.
Alphabet menjanjikan sistem pembedahan serta Play Store hendak membagikan opsi lain buat pengguna serta kompetitor. Tidak hanya itu pula hendak tingkatkan layanan Android serta toko aplikasinya.
” Kami bahagia sudah menggapai konvensi,” kata Google.
+ There are no comments
Add yours