Ledakan Sekali Seumur Hidup Nasa Jelaskan Faktanya

Estimated read time 2 min read

Ledakan Sekali Seumur Hidup Nasa Jelaskan Faktanya – Para astronom memprediksi tahun ini hendak terdapat ledakan sistem bintang ataupun Nova di galaksi Bima Sakti yang dapat di lihat langsung di langit.

Nova yang hendak tiba berasal dari sistem bintang T Coronae Borealis yang terjalin kira- kira tiap 80 tahun sekali. Nova terjalin kala suatu bintang kecil seketika bersinar cerah dalam waktu pendek.

” Memandang ledakan bintang jauh lebih tidak sering terjalin di banding Gerhana Matahari,” kata astronom NASA Bill Cooke, di lansir CNBC Indonesia dari NPR, Selasa( 23/ 4/ 2024).

” Jadi ini semacam peristiwa sekali seumur hidup,” imbuhnya pendek.

Terletak dekat 3. 000 tahun sinar dari Bumi, T Coronae Borealis merupakan sistem bintang biner yang berisi katai putih serta raksasa merah.

Di kala raksasa merah memanas serta tekanannya bertambah, dia mulai memuntahkan modul yang di kumpulkan oleh katai putih. Sedangkan bintang yang lebih kecil, kira- kira seukuran Bumi, kelebihan muatan modul sehingga hendak memunculkan ledakan.

” Kesimpulannya dia mengakumulasi begitu banyak modul sehingga respon termonuklir di awali serta bintang jadi lebih cerah ratusan kali lipat. Dia jadi sangat cerah,” jelas Cooke.

Baca Juga :

Hitung Sisa Umur Matahari, Kiamat di Bumi Mengerikan

Ledakan Sekali Seumur Hidup Nasa Jelaskan Faktanya

Peristiwa semacam ini di ucap Nova yang berasal dari bahasa Latin yang berarti” bintang baru”. Sebab barang langit yang sebelumnya redup seketika jadi cerah, sehingga membagikan kesan semacam bintang baru.

T Coronae Borealis di perkirakan hendak terjalin antara September. Bila perihal ini terjalin, sistem bintang hendak melonjak dari magnitudo+10, yang tidak bisa di lihat dengan mata telanjang jadi+2 magnitudo, ataupun kira- kira setara dengan tingkatan kecerahan Bintang Utara.

Para astronom berkata kalau sehabis Nova menggapai kecerahan puncaknya, dia hendak nampak oleh penduduk Bumi sepanjang sebagian hari. Mereka yang memakai teropong hendak bisa melihatnya sepanjang lebih dari seminggu saat sebelum kesimpulannya meredup lagi.

Ledakan T Coronae Borealis di amati secara ilmiah pada tahun 1866, tetapi di prediksi telah nampak semenjak tahun 1217 oleh seseorang biarawan Jerman yang mendokumentasikan suatu objek yang bersinar dengan sangat cerah sepanjang berhari- hari. Sistem bintang terakhir meledak pada tahun 1946.

NASA berkata Nova hendak nampak di konstelasi Corona Borealis, yang ialah busur separuh bundaran kecil yang terletak di antara konstelasi Bootes serta Hercules.


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours