Kilang Minyak Raksasa RI Bakal Beroperasi Penuh Tahun Depan

Estimated read time 2 min read

Kilang Minyak Raksasa RI Bakal Beroperasi Penuh Tahun Depan – PT Kilang Pertamina Internasional( KPI), Subholding Refining& Petrochemical Pertamina, menargetkan Proyek Refinery Development Master Plan( RDMP) Balikpapan, Kalimantan Timur, bisa beroperasi secara penuh pada 2025 mendatang.

Proyek ini di gadang- gadang hendak jadi kilang minyak terbanyak di Indonesia dengan total kapasitas pengolahan minyak mentah naik sebesar 100 ribu barel per hari( bph) jadi 360 ribu bph dari di kala ini 260 ribu bph.

Corporate Secretary PT KPI Hermansyah Y. Nasroen berkata, progres dari proyek RDMP Balikpapan sampai Februari 2024 sudah menggapai 82%. Oleh karena itu, industri memperkirakan kilang ini bisa beroperasi secara penuh pada 2025.

” Berakhir 2025. Tetapi insya Allah pertengahan tahun ini hendak terdapat milestone besar, akumulasi kapasitas dari 260 ribu bph jadi 360 ribu bph. ” kata Hermansyah kepada CNBC Indonesia, Jumat( 15/ 03/ 2024).

Butuh di kenal, proyek RDMP Balikpapan ini ialah proyek perluasan dari kilang minyak Balikpapan yang telah beroperasi di kala ini.

Kilang Minyak Raksasa RI Bakal Beroperasi Penuh Tahun Depan

Baca Juga :

Asuransi Anak Usaha Pertamina (TUGU) Dicap Kuat Oleh AS

Apabila RDMP Balikpapan tuntas, hingga ini hendak jadi kilang minyak terbanyak di Tanah Air. Alasannya, kapasitas Kilang Balikpapan hendak melampaui kapasitas Kilang Cilacap, kilang dengan kapasitas terbanyak di kala ini.

Di kala ini Kilang Cilacap mencerna 345 ribu barel minyak per hari( bph). Sedangkan Kilang Balikpapan ini nantinya dapat mencerna minyak mentah sebesar 360 ribu bph, bertambah dari kapasitas Kilang Balikpapan di kala ini sebesar 260 ribu bph.

Dari kapasitas olahan minyak mentah tersebut, kilang ini hendak memproduksi 319 ribu barel Bahan Bakar Minyak( BBM) per hari, produk Liquefied Petroleum Gas( LPG) serta pula petrokimia semacam propylene yang ialah bahan baku plastik.

Tidak hanya tingkatkan kapasitas kilang minyak, proyek senilai US$ 7, 2 miliyar ataupun dekat Rp 108 triliun( anggapan kurs Rp 15. 000 per US$) ini pula hendak tingkatkan mutu BBM setara standar Euro 5.

Kenaikan mutu BBM setara standar Euro 5 ini ialah fase kedua dari proyek RDMP Balikpapan ini. Dengan standar Euro 5, hingga konten sulfur hendak menurun sampai 99% dari awal mulanya sebanyak 2. 500 ppm jadi 10 ppm.

Secara totalitas, tercantum dengan integrasi kilang yang telah beroperasi di kala ini di perkirakan hendak di tuntaskan pada 2025 mendatang.


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours