Kilang Minyak Raksasa Baru RI Di Awal Mei 2024

Estimated read time 4 min read

Kilang Minyak Raksasa Baru RI Di Awal Mei 2024 – Indonesia pada dini Mei 2024 mendatang hendak mempunyai kilang minyak terbanyak baru dengan kapasitas olahan 360 ribu barel per hari( bph).

Kilang minyak terbanyak ini ialah Kilang Balikpapan dari proyek Refinery Development Master Plan( RDMP) ataupun perluasan dari kilang yang telah beroperasi di kala ini. Proyek RDMP Kilang Balikpapan ini tingkatkan kapasitas kilang sebesar 100 ribu bph dari di kala ini 260 ribu bph jadi 360 ribu bph.

Dengan kapasitas olahan 360 ribu bph tersebut, maksudnya Kilang Balikpapan ini hendak jadi kilang terbanyak baru yang beroperasi di Tanah Air. Lebih dahulu, kilang minyak dengan kapasitas terbanyak di emban oleh Kilang Cilacap, Jawa Tengah, dengan kapasitas 345 ribu bph.

Dari kapasitas olahan minyak mentah tersebut, kilang ini hendak memproduksi 319 ribu barel BBM per hari. Produk LPG serta pula petrokimia semacam propylene yang ialah bahan baku plastik.

Lalu, siapakah owner RDMP Kilang Balikpapan ini?

Proyek RDMP Kilang Balikpapan ini di kelola oleh PT Kilang Pertamina Balikpapan( PT KPB). Ada pula saham PT KPB sebesar 99, 997% di punyai oleh PT Kilang Pertamina Internasional( PT KPI), Subholding Refining& Petrochemical PT Pertamina( Persero) yang di bangun selaku strategic holding company dalam bidang investasi serta usaha bisnis Pertamina terpaut mega proyek kilang pengolahan serta petrokimia, paling utama dalam melaksanakan skema kerja sama serta buat strategi pendanaan proyek.

Baca Juga :

Asuransi Anak Usaha Pertamina (TUGU) Dicap Kuat Oleh AS

Sedangkan sebesar 0, 003% saham di punyai oleh PT Pertamina Pedeve Indonesia, yang pula Anak Industri PT Pertamina( Persero) yang bergerak di bidang penyertaan modal anak industri ataupun afiliasi PT Pertamina( Persero).

PT KPB di dirikan buat melakukan pengembangan proyek Refinery Development Master Plan( RDMP) Balikpapan& Lawe- Lawe serta melaksanakan bisnis pengolahan kilang Refinery Unit( RU) V Balikpapan, Kalimantan Timur.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati berkata, di kala ini Kilang Balikpapan tengah menyudahi. Sedangkan buat mengintegrasikan unit kilang existing dengan unit kilang baru hasil penerapan proyek RDMP. Penghentian sedangkan ini di namakan Turn Around( TA) Revamp. Proyek TA Revamp Crude Distillation Unit( CDU) ini di targetkan berakhir dini Mei 2024.

Kilang Minyak Raksasa Baru RI Di Awal Mei 2024

” Kami seluruh mendoakan serta support penuh supaya proses pengerjaan revamping. Yang ialah milestone berarti dari proyek RDMP ini buat menaikkan kapasitas, berjalan dengan mudah. ” kata Nicke dalam penjelasan formal belum lama ini.

Ia meningkatkan tidak gampang membangun proyek sebesar serta sekompleks ini. Tetapi, Pertamina lewat PT Kilang Pertamina Internasional dan segala regu yang ikut serta sudah meyakinkan kalau lewat komitmen penuh serta dengan kerjasama yang kokoh sanggup menanggulangi menanggapi tantangan yang terdapat.

” Kami berkomitmen menuntaskan proyek ini sebab telah di tunggu- tunggu oleh segala warga Indonesia. Proyek ini hendak membagikan nilai tambah yang besar buat perekonomian Indonesia. Pertamina bangga mempunyai proyek sebesar ini” ungkap Nicke.

Butuh di kenal, proyek RDMP Kilang Balikpapan ini di perkirakan memakan investasi sampai US$ 7, 2 miliyar ataupun dekat Rp 108 triliun( anggapan kurs Rp 15. 000 per US$).

Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional( KPI) Taufik Aditiyawarman menarangkan, tidak hanya tingkatkan kapasitas kilang minyak, ini pula hendak tingkatkan mutu BBM setara standar Euro 5.

Baca Juga :

Pertamina Berangkatkan 86 Bus di Mudik Asyik Bersama BUMN

Dengan standar Euro 5, hingga konten sulfur hendak menurun sampai 99% dari awal mulanya sebanyak 2. 500 ppm jadi 10 ppm.

” Setelah itu ujungnya memanglah di 2025. Sehingga nanti produk dari Kilang Balikpapan itu hendak penuhi mutu Euro 5. Maksudnya 10 ppm sulfurnya,” kata Taufik dalam kegiatan Energy Corner CNBC Indonesia belum lama ini.

Pada tahun 2024 ini, Taufik menargetkan 2 milestone ataupun tonggak pencapaian besar mega proyek RDMP Balikpapan tuntas. Kedua milestone tersebut di antara lain, kenaikan kapasitas kilang ataupun revamping CDU.

” Nah itu Insya Allah nanti di akhir April ini berakhir, sehingga mulai bulan Mei kita dapat mulai terdapat bonus penciptaan,” kata Taufik.

Milestone selanjutnya ialah pembangunan unit Residual Fluid Catalytic Cracking( RFCC) buat tingkatkan profitabilitas kilang lewat pengolahan residu jadi produk bernilai besar di Kilang Balikpapan. Ada pula proyek ini di harapkan mulai beroperasi pada tahun ini.

” Maksudnya seluruh proses kita processing lagi baik itu buat gasoline ataupun buat gas oil, dan terdapat LPG serta polipropilen. Nah itu yang milestone kedua,” katanya.


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours