Kepala Tim Nuklir RI Diserahkan Kepada Luhut

Estimated read time 3 min read

Kepala Tim Nuklir RI Diserahkan Kepada Luhut – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman serta Investasi( Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan angkat suara Mengenai penunjukkan dirinya selaku Pimpinan Regu Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir( PLTN) ataupun Nuclear Energy Program Implementation Organization( NEPIO) di Indonesia.

Luhut berkata dirinya takut Mengenai aspek kegempaan dalam pengembangan teknologi nuklir di Indonesia. Perihal itu lantaran apabila di banding dengan Jepang yang telah meningkatkan teknologi nuklir lebih dahulu, ia mengatakan apalagi Jepang babak belur dalam meningkatkan teknologi tersebut.

” Ya kita pelajari. Sebab saat ini ini aku individu ini ya, technology wise aku tidak sangat takut. Tetapi aku takut tuh terdapat gempa bumi zona, itu ia kita telah siap belum? Jepang saja ia udah babak belur itu,” ungkap ia di kala di temui di kantornya, Jakarta, Jumat( 26/ 1/ 2024).

Ada pula, ia pula berkata ketertiban Indonesia dalam mengelola teknologi nuklir wajib di kaji dengan teliti.

” Kedua, kita pula amati kita lumayan disiplin tidak kelola benda ini,” tambahnya.

Dengan begitu, Luhut mengatakan meski terdapat kekhawatiran pada sisi gempa bumi dalam meningkatkan nuklir dalam negara, pemerintah bukan berarti tidak sepakat dalam meningkatkan nuklir.

” Jangan bilang nanti pemerintah tidak sepakat, ini, ini, ini. Tidak. Kita sepakat apa saja buat kebaikan republik kita, tetapi kita wajib teliti memandang itu. Serta bersumber pada pengalaman kita yang kemudian,” katanya.

Baca Juga :

Larangan Senjata Nuklir Di NKRI Di Sahkan Jokowi

Kepala Tim Nuklir RI Diserahkan Kepada Luhut

Memanglah, lebih dahulu Dewan Tenaga Nasional( DEN) membeberkan, Luhut bakal jadi Pimpinan Regu Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir( PLTN) ataupun Nuclear Energy Program Implementation Organization( NEPIO). Sekretaris Jenderal DEN Djoko Siswanto mengatakan NEPIO sendiri merupakan suatu tubuh yang nanti hendak bertugas buat mempersiapkan pembangunan PLTN. Rencana pembuatan NEPIO sendiri telah di informasikan kepada Presiden RI Joko Widodo( Jokowi).

Sebagaimana di kenal, pemerintah lewat Menteri ESDM, Arifin Tasrif sudah menetapkan Kepmen ESDM 250. K/ HK. 02/ MEM/ 2021 tentang regu persiapan pembuatan NEPIO selaku upaya pemenuhan ketentuan IAEA dalam membangun PLTN.

” Dalam persidangan paripurna yang di pandu pak Presiden hendak kita paparkan pula sekalian memohon arahan, pimpinan timnya Menko Marinves Luhut serta Pimpinan Hariannya Menteri ESDM Arifin Tasrif,” ucap Djoko di lansir Kamis( 18/ 1/ 2024).

Berikutnya, struktur anggota percepatan NEPIO bakal berisikan Pimpinan Dewan Pengarah BRIN, Menteri ataupun Kepala Lembaga Terpaut, Anggota DEN serta Pimpinan Majelis Pertimbangan Tenaga Nuklir, Kepala Sekretariat, serta Wakil Pimpinan Setiap hari Regu/ Kapokja.

Bagi Djoko, buat mengkomersialisasikan nuklir, paling tidak terdapat sebagian persyaratan yang wajib di padati. Ada pula dari 19 persyaratan yang di rekomendasikan oleh Tubuh Tenaga Atom Internasional( International Atomic Energy Agency), Indonesia telah penuhi 16 ketentuan.

” Buat mengkomersialisasi nuklir kita wajib penuhi 19 persyaratan, 16 kita telah, 3 lagi salah satunya NEPIO,” kata ia.

 


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours