Kendaraan Gas RI Mandek, Ternyata Gegara Ini

Estimated read time 2 min read

Kendaraan Gas RI Mandek, Ternyata Gegara Ini – Sekretaris Jenderal Dewan Tenaga Nasional( DEN) Djoko Siswanto mengatakan dekat 30 tahun yang kemudian, Indonesia sendiri sempat menggunakan sumber gas buat zona transportasi.

Pada di kala itu infrastruktur Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas( SPBG) yang sudah terbangun sebanyak 28 SPBG. Tetapi sayang, permintaan buat pasar kendaraan berbahan bakar gas pada di kala itu menurun. Lantaran tidak di imbangi dengan kebijakan yang terbuat oleh pemerintah.

” Misalnya tidak boleh lagi jualan kendaraan BBM gitu, wajib gas namun kesimpulannya kita kembali lagi memakai gas ya paling utama buat transportasi universal,” ucap Djoko dalam kegiatan Energy Corner CNBC Indonesia, Rabu( 21/ 2/ 2024).

Kendaraan Gas RI Mandek, Ternyata Gegara Ini

Djoko membeberkan buat zona transportasi universal, Bis Transjakarta sempat 100% memakai armada BBG. Apalagi kendaraan dinas pemerintah, taksi, dan kendaraan universal yang lain pula pernah memakai BBG dengan converter kit.

” Pula buat truk, kapal, kereta kita telah melaksanakan uji coba apalagi PGN buat motor pula telah. Uji cobanya telah oke gitu ya biayanya juga maksimum Rp 4. 500 per liter setara premium, premium kan waktu itu Rp 6. 500 per liter jadi harga lebih murah dari bensin kemampuannya sama gitu,” kata Djoko.

Oleh karena itu, bagi Djoko kebijakan ataupun regulasi yang di butuhkan buat menunjang pemakaian gas di Indonesia butuh di tegaskan kembali. Maksudnya wilayah- wilayah yang dekat dengan sumber gas baik itu yang di lalui pipa dapat di besarkan dengan lebih masif.

” Gas di sana selaku transisi hanya di wilayah wilayah yang jauh itu dapat pula dengan EV, biofuel saat ini terdapat lagi dengan hidrogen,” tambahnya.

 


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours