Kasus Covid-19 Mirip Singapura Di DKI Kembali Lagi

Estimated read time 2 min read

Kasus Covid-19 Mirip Singapura Di DKI Kembali Lagi – Tren kemunculan varian terkini Covid- 19 di Indonesia mulai naik, tercantum di DKI Jakarta. Permasalahan mingguan varian Covid- 19 EG. 5 ataupun yang ramai di ucap Eris bertambah 30- 40% di Bunda Kota.

Kenaikan itu seragam dengan tren yang terjalin di negeri orang sebelah Indonesia, ialah Singapore. Di negeri yang luasnya setara Jakarta itu, permasalahan EG. 5 mendominasi dengan jatah 70% dari peningkatan permasalahan Covid- 19 sebanyak 22 ribu dalam sepekan.

Baca Juga :

Kasus Covid Singapura Naik 2X Lipat Hingga Tembus 20 Ribu

” Varian EG. 4 serta EG. 5 dominan di DKI Jakarta,” ungkap Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, serta Imunisasi Dinkes DKI dokter Ngabila Salama di kala di hubungi detikcom, semacam dilansir Sabtu( 9/ 12/ 2023).

Namun Demi tingkatkan imunitas badan di tengah lonjakan permasalahan COVID- 19, Dinkes DKI mengimbau warga buat lekas memenuhi dosis vaksinasi COVID- 19 sampai 2 kali booster. Vaksin masih ada serta di tentukan free sampai akhir tahun 2023.

Kasus Covid-19 Mirip Singapura Di DKI Kembali Lagi

Ada pula tipe vaksin yang di sediakan di DKI Jakarta ialah besutan dalam negara, dengan teknologi inactivated vaccine semacam Sinovac. Dapat di akses di segala puskesmas ataupun sarana kesehatan lain.

” Vaksin yang di kala ini ada Inavac, itu halal serta pastinya kandungannya mirip Sinovac, ialah inactivated virus,” tutur dokter Ngabila.

Peningkatan Permasalahan COVID- 19 di DKI

” Seminggu terakhir periode 27 November hingga 3 Desember, jumlah permasalahan positif COVID- 19 naik 30 sampai 40 persen dari pekan lebih dahulu ialah periode 20 hingga 26 November,” kata dokter Ngabila lebih dahulu.

” Ataupun naik 22 persen dalam 1 bulan terakhir di banding bulan lebih dahulu,” tegasnya.

Informasi Akumulasi Permasalahan COVID- 19 DKI:

  • Periode 2- 8 Oktober: 34 kasus
  • Periode 9- 15 Oktober: 24 casus
  • Periode 16- 22 Oktober: 44 kasus
  • Periode 23- 29 Oktober: 42 kasus
  • Periode 30- 5 November: 45 kasus
  • Periode 6- 12 November: 40 kasus
  • Periode 13- 19 November: 55 kasus
  • Periode 20- 26 November: 62 kasus
  • Periode 27 November- 3 Desember: 80 kasus

 


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours