Harga Tiket Pesawat Mahal Ternyata Ini Penyebab Utamanya

Estimated read time 3 min read

Harga Tiket Pesawat Mahal Ternyata Ini Penyebab Utamanya – Belakangan harga tiket pesawat jadi selangit. Pengawas dan Persaingan Usaha (KPPU) mengungkapkan tingginya harga tiket pesawat karena biaya bahan bakar minyak (BBM) atau avtur. PT Pertamina (Persero) pun buka suara perihal pernyataan KPPU.

Menurut Pertamina, sejatinya harga avtur di tentukan dari beberapa faktor, tidak hanya harga minyak mentah saja. Ada faktor geografis yang juga membuat kompleksitas dalam menentukan harga avtur.

“Harga jual avtur tidak hanya di tentukan dari harga minyak mentahnya saja, namun juga dari kompleksitas penyaluran,” kata Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting kepada CNBC Indonesia, di kutip Sabtu (10/2/2024).

Sebagai negara kepulauan, penyaluran avtur di Indonesia di nilai memiliki tantangan tersendiri. “Security of supply menjadi hal yang perlu di pastikan, mengingat penyaluran avtur ke seluruh bandara hingga ke bandara perintis merupakan tantangan tersendiri,” imbuhnya.

Meski begitu, Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga secara konsisten menjaga nilai compliance yang mengacu kepada Kepmen ESDM No. 17 K/10/MEM/2019 mengenai Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Avtur yang Di salurkan Melalui Depot Pengisian Pesawat Udara.

Baca Juga :

Asuransi Anak Usaha Pertamina (TUGU) Dicap Kuat Oleh AS

“Tidak hanya itu, Pertamina Patra Niaga juga menjaga nilai kompetitif. Dengan tingkat harga publikasi yang lebih rendah bila di bandingkan dengan harga publikasi fuel provider di lokasi Singapura,” ujar Irto.

“Prinsipnya kami menghargai hasil evaluasi dari KPPU,” tegas Irto.

Harga Tiket Pesawat Mahal Ternyata Ini Penyebab Utamanya

Di hubungi terpisah, Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (PUSKEPI) Sofyano Zakaria mengatakan, tudingan avtur menjadi penyebab mahalnya tiket tidak tepat. Pasalnya, jika di bandingkan negara lain harga avtur di Indonesia masih jauh lebih murah.

“Harga avtur di Indonesia itu masih lebih murah di bandingkan dengan singapura misalnya, jadi kalau di bilang harga avtur menyebabkan harga tiket penerbangan mahal itu salah besar,” kata Sofyano.

Kondisi geografis Indonesia yang beragam, membuat penyaluran avtur di Indonesia sangatlah rumit, hal ini membuat tingginya biaya logistik.

Namun badan usaha yang kini di tugaskan menyalurkan avtur yaitu Pertamina masih berupaya membuat harga avtur di bandara yang berada di wilayah terpencil tetap standar.

“Dengan mengingat luas wilayah kita dengan problem transportasi yang sedemikian rupa, harga avtur yang ada di kita punya masih standar, di bilang mahal sekali enggak, di bilang murah sekali tidak. Banyak negara lain yang kondisinya hampir sama dengan kita harganya lebih tinggi dari kita,” paparnya.

Dia pun menyinggung terkait pandangan bisnis avtur yang di monopoli sehingga harganya mahal. Menurutnya tidak ada badan usaha yang berminat memasok avtur di bandara yang berada di wilayah terpencil.

“Itu lagi terkait, Pertamina akan di laporkan ke KPPU katanya harganya monopoli. Di tuduh monopoli penyebab harga avtur mahal. Sekarang memangnya ada swasta yang mau jualan avtur di Papua, memangnya ada yang mau jual di Kalimantan, atau wilayah terpencil lain.” pungkasnya.

 


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours