Eropa Ciptakan Gerhana Matahari Buatan

Estimated read time 2 min read

Eropa Ciptakan Gerhana Matahari Buatan – Badan Antariksa Eropa( ESA) mempersiapkan gerhana matahari buatan. Tujuannya, buat menekuni korona matahari lebih dekat.

ESA hendak memakai 2 wahana luar angkasa buat menghasilkan gerhana matahari buatan. Kedua satelit tersebut hendak terbang berdampingan dengan jarak 150 m antara satu dengan yang lain.

Salah satu satelit hendak memblokir cahaya matahari sehingga satelit kedua dapat mengamati korona matahari dengan instrumen yang di beri nama coronagraph.

2 wahana tersebut hendak melintasi jalan yang sangat khusus dengan akurasi lintasan sampai ke tingkat mm. Pemandu ekspedisi mereka merupakan fitur navigasi, sistem komunikasi radio, kamera, serta laser.

Direktur Teknologi ESA Dietmar Pliz menarangkan kalau kedua satelit hendak berperan semacam suatu instrumen yang panjangnya 150 m. Dalam tiap satu revolusi keduanya yang lamanya menggapai 19 jam 36 menit, ESA hendak menghasilkan” gerhana matahari” sepanjang 6 ham.

Eropa Ciptakan Gerhana Matahari Buatan

The Verge menarangkan kalau riset soal korona Matahari sangat berarti buat” prakiraan cuaca” Tata Surya. Korona merupakan bintik yang jauh lebih panas di bandingkan permukaan Matahari.

Bermacam peristiwa matahari yang berakibat ke suasana sampai sistem komunikasi serta listrik di Bumi, semacam angin surya, di hasilkan oleh korona.

Tidak hanya itu, ESA menarangkan misi luar angkasa yang di beri nama Proba- 3 tersebut bertujuan buat mengukur total tenaga yang di hasilkan Matahari selaku bawah penataan model sistem hawa di Bumi.

Saat sebelum Proba- 3, periset telah memasang coronagraph di permukaan Bumi serta di luar angkasa. Tetapi, fitur itu memiliki keterbatasan sebab cahaya matahari cenderung terpecah sampai memancar” melewati” fitur yang di gunakan buat memblokirnya.

ESA berencana meluncurkan Proba- 3 pada September.


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours