Emiten Farmasi Serentak Akuisisi, Ada DGNS, PYFA Sampai KLBF

Estimated read time 3 min read

Emiten Farmasi Serentak Akuisisi, Ada DGNS, PYFA Sampai KLBF – Industri farmasi ramai melaksanakan perluasan anorganik lewat aksi korporasi akuisisi. Targetnya tidak cuma industri lokal, namun pula industri luar negara.

Sangat dekat yang bakal melakukan akuisisi terdapat PT Diagnosa Laboratorium Utama Tbk( DGNS), sedangkan yang lain terpantau telah merampungkan akuisisi, ialah PT Pyridam Farma Tbk( PYFA) serta PT Kalbe Farma Tbk( KLBF).

PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk( DGNS)

Awal terdapat PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk( DGNS) yang hendak mengakuisisi Asa Ren Pte. Ltd. Ini ialah industri informasi DNA berbasis AI yang terdaftar di Singapore.

Industri tersebut pula ialah owner PT Asa Ren Global Nusantara, suatu portal perdagangan perlengkapan laboratorium, perlengkapan farmasi, serta perlengkapan medis manusia.

Guna melancarkan aksi akuisisi, DGNS rencananya bakal melakukan right issue sebanyak- banyaknya 921. 000. 000 saham baru dengan nilai nominal Rp25 per lembar serta harga penerapan Rp505 per lembar.

Direksi DGNS hendak memohon persetujuan pemegang saham dalam rapat universal pemegang saham luar biasa( RUPSLB) pada 19 April 2024 mendatang.

Dengan akuisisi, nanti- nya DGNS bakal memahami 97, 97% saham Asa Ren Pte Ltd dengan nilai akuisisi sebesar Rp357, 89 miliyar. Rinciannya, Nilai Rencana Inbreng merupakan sebesar Rp322, 10 miliyar serta nilai rencana pembelian saham Rp35, 78 miliyar.

Prospek right issue di harga atas ini pula turut pengaruhi harga saham DGNS bergerak atraktif. Pantauan CNBC pada Rabu( 20/ 3/ 2024) sampai oukul 09. 34 Wib harga saham DGNS telah melonjak lebih dari 10%. Sepanjang seminggu terakhir apalagi telah meroket mendekati 30%.

Emiten Farmasi Serentak Akuisisi, Ada DGNS, PYFA Sampai KLBF

PT Pyridam Farma Tbk( PYFA)

Selanjutnya terdapat PT Pyridam Farma Tbk( PYFA) yang di kenal telah berakhir melaksanakan akuisisi 100% industri pengemasan obat global Probiotec Limited lewat anak usahanya di Australia, ialah ialah PYFA Australia Pty Ltd.

Perjanjian di isyarati dengan penandatanganan Scheme Implementation Deed( SID) pada 21 Desember 2023 kemudian. Anak usaha PYFA ini melaksanakan pengambilalihan atas segala saham Probiotec dengan harga senilai AUD3 ataupun dekat Rp 31. 505 per lembar.

Lewat keterbukaan data, akuisisi ini di harapkan bisa memperluas pangsa pasar tim Perseroan di pasar internasional. Tidak hanya itu, akuisisi ini pula berikan akses kepada teknologi dan studi serta pengembangan( R&D) yang lebih mumpuni.

” Akuisisi ini hendak membagikan akses ke teknologi terdepan serta pula peluang buat bermitra dengan pemain farmasi global yang nantinya hendak menguntungkan industri farmasi di Indonesia,” ucap CEO Pyridam Farma Lee Yan Gwan dalam keterangannya, di lansir Jumat,( 22/ 12/ 2023).

PT Kalbe Farma Tbk( KLBF)

Pada 2022 kemudian, KLBF telah merampungkan akuisisi 100% PT Aventis Pharma dengan menaikkan kepemilikan 20% dari PT Usaha Minidin Raya.

Lebih dahulu, KLBF mengambil alih 80% saham Aventis Pharma dari Sanofi Aventis Participations serta Hoechst GMBH( Sanofi) pada 22 Juli 2022.

Pembelian saham Aventis Pharma ikut alihkan sarana penciptaan Aventis di Jakarta, peninggalan serta hak distribusi, dan pemasaran obat formula serta vaksin Sanofi di Indonesia.

Buat di kenal, Aventis Pharma pada awal mulanya merupakan industri farmasi asal Prancis, Sanofi S. A. Sanofi Group Indonesia terdiri atas 2 tubuh hukum ialah: PT. Aventis Pharma serta PT. Sanofi Aventis Indonesia.

Sanofi Indonesia, lewat tubuh hukum PT Aventis Pharma, sudah beroperasi di Indonesia lebih dari 60 tahun serta di dukung oleh dekat 650 karyawan dari bermacam guna, tercantum melaksanakan sarana manufaktur bersertifikat GMP( Good Manufacturing Practice) yang melayani pasar dalam negeri dan internasional.


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours