BBM Naik Karena Efek Dollar Hampir Rp 16.000

Estimated read time 2 min read

BBM Naik Karena Efek Dollar Hampir Rp 16.000 – Pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat( AS) mempengaruhi besar terhadap harga bahan bakar minyak( BBM). Apabila pemerintah tidak mampu menahan beban subsidi, hingga harga terpaksa di naikkan.

Perihal ini diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies( CELIOS) Bhima Yudhistira Adhinegara kepada CNBC Indonesia, Senin( 3/ 4/ 2024).

Tidak cuma BBM, komoditas tenaga lain semacam listrik serta LPG 3 kilogram pula hendak terserang akibatnya sebab sebagian masih di subsidi. Ada pula Anggaran subsidi tenaga pada tahun ini sebesar Rp 186, 9 triliun.

Bersumber pada informasi Refinitiv pada jam 09: 00 Wib, rupiah di buka melemah 0, 41% ke posisi Rp 15. 910/ US$. Kemarin dolar AS hingga memegang tingkat Rp 15. 960.

Ekonom Center of Reform on Economics( CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet berkata, dengan anggapan nilai ubah itu serta keadaan terbaru pergeraka rupiah. Pelebaran defisit APBN hendak meningkat di kisaran Rp 40 triliun sampai Rp 50 triliun. Sasaran defisit APBN 2024 yakni Rp 522, 8 triliun.

” Dengan konfigurasi tersebut hingga pelemahan nilai ubah rupiah ini berpotensi menaikkan defisit di kisaran Rp 40- 50 triliun,” kata Yusuf kepada CNBC Indonesia.

Baca Juga :

Negara Penentu Harga BBM RI Naik Turun, Ternyata Ini

Yusus menarangkan, dengan melaksanakan kalkulasi simpel memakai analisa sensitifitas pergantian anggapan makro. Akumulasi ataupun]elemahan nilai ubah Rupiah dari posisi anggapan makro lebih dahulu di banding dengan keadaan di kala ini. Bonus peningkatan belanja dalam APBn 2024 di kisaran Rp 80- 90 Triliun. Sasaran belanja negeri 2024 yakni Rp 3. 325, 1 triliun.

BBM Naik Karena Efek Dollar Hampir Rp 16.000

” Belanja ini telah tercantum di dalamnya subsidi serta pula akumulasi belanja beban bunga utang,” tegas Yusuf.

Dari sisi penerimaan, dia berkata, peningkatan ataupun pelemahan nilai ubah rupiah terhadap dolar AS pula dapat tingkatkan penerimaan negeri di kisaran Rp 30- 40 triliun. Sasaran penerimaan negeri pada tahun ini yakni sebesar Rp 2. 802, 3 triliun.

” Pelemahan nilai ubah rupiah butuh pemerintah prediksi sebab bagaimanapun pula hendak terdapat akibat yang di berikan baik ke APBN semacam yang telah aku di paparkan ataupun ke penanda lain semacam misalnya inflasi yang dapat terdampak dari imported inflation,” ungkap Yusuf.


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours