Konten Kreator Bikin RI Rugi, Kok Bisa ?

Estimated read time 2 min read

Konten Kreator Bikin RI Rugi, Kok Bisa ? – Banyaknya konten kreator nyatanya tidak menguntungkan untuk ekonomi RI. Mantan Menteri Pariwisata serta Ekonomi Kreatif Wishnutama mengatakan banyak pihak yang salah kaprah mengartikan informasi ekonomi digital.

Komisaris Utama Telkomsel ini mencontohkan perkembangan jumlah konten kreator yang sepanjang ini jadi bahan andalan platform digital asing buat menggambarkan akibat bisnisnya ke perekonomian Indonesia. Baginya, pihak yang untung dengan bertambahnya konten kreator, semacam YouTuber yang aktif membuat konten video ataupun TikToker dengan video pendeknya, cumalah para owner platform streaming serta media sosial.

Masyarakat RI malah rugi sebab kemampuan pemasukan iklan mereka malah kian menurun sebab jumlah pesaing terus meningkat.

Baca Juga :

Raja Baru Ecommerce China Ternyata Sudah Ada di RI

” Banyak yang tiba kita, bilang bagus, sebab mereka telah memiliki jutaan konten kreator. Itu cuma buat konten kreator baru, ia yang untung, pembaginya kian banyak. Sizenya tetep sama, digital adex( iklan digital) hanya segitu,” kata Wishnutama, di lansir, Sabtu( 2/ 12/ 2023).

Perihal yang sama pula berlaku di zona e- commerce. Dia memperhitungkan akumulasi UMKM di platform digital tidak berakibat besar kepada perekonomian sebab cuma memindahkan ekonomi dari offline ke online.

” Meningkat jualan di platform ecommerce tidak menghasilkan ekonomi baru. Terdapatnya pembagi baru, sebab size[ekonomi] tidak lebih besar,” imbuhnya.

Konten Kreator Bikin RI Rugi, Kok Bisa ?

Oleh sebab itu, Wishnutama memperhitungkan konsep mendesak perekonomian digital tidak pas. Indonesia wajib menggunakan teknologi serta platform digital buat menghasilkan ekonomi baru.

“( Jangan) yang memperoleh khasiat malah asing sementara itu kesempatannya, terus ke depan, perkembangan ekonomi digital sangat eksponensial,” kata Wishnutama.

Wishnutama pula mempresentasikan informasi perekonomian digital Indonesia yang menggambarkan dominasi asing. Bersumber pada informasi, hampir seluruh komponen ekonomi digital Indonesia di pahami asing. Salah satunya komponen ekonomi digital Indonesia yang di dominasi lokal merupakan zona keuangan.

Sebesar 94% dari komponen ekonomi digital Indonesia 2022 yang menggapai Rp 352 triliun di pahami oleh lokal. Di zona mobilitas, lokal pula masih sanggup memahami 51% dari Rp 53 triliun. Kemampuan asing sangat besar terdapat di zona media serta iklan, menyisakan 35 persen dari Rp 88 triliun buat pengusaha lokal. Di zona e- commerce, pangsa pasar lokal merupakan 44% dari Rp 877 triliun.


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours