Anemia Aplastik Di Paramex Begini Respons Konimex & BPOM

Estimated read time 3 min read

Anemia Aplastik Di Paramex Begini Respons Konimex & BPOM – PT Konimex menegaskan akumulasi penjelasan dampak samping resiko anemia aplastik dalam kemasan ialah hasil pendaftaran obat serta cocok syarat Tubuh Pengawas Obat serta Santapan( BPOM).

” Akumulasi penjelasan menimpa dampak samping resiko anemia aplastik merupakan hasil dari proses pendaftaran obat. Serta sudah cocok syarat yang menyertai No Izin Edar dari BPOM DTL 7813003810A1. ” tulis kata Chief Executive Officer PT Konimex Rachmadi Joesoef dalam penjelasan tertulis yang di terima CNBC Indonesia. Di lansir Sabtu( 19/ 4/ 2024).

Dalam penjelasan yang sama, PT Konimex menegaskan kalau grupnya sudah mencantumkan data ketentuan gunakan. Serta dosis yang cocok dengan peraturan BPOM pada kemasan Paramex.

PT Konimex mengatakan, sepanjang monitoring dampak samping obat yang di coba semenjak produk di pasarkan. Belum sempat di temui keluhan terhadap dampak samping tersebut.

” Paramex pula telah mencantumkan data ketentuan gunakan, dosis yang cocok dengan peraturan BPOM pada kemasan. Ialah cuma buat pemakaian sakit kepala serta sakit gigi yang pastinya di minum apabila terdapat indikasi serta dapat di hentikan sehabis indikasi lenyap,” ungkap Rachmadi.

” Jadi, produk Paramex yang sudah di buat semenjak 1976 serta di edarkan cocok syarat BPOM nyaman di santap cocok dosis anjuran. ” tegasnya.

Di sisi lain, BPOM berkata pencantuman dampak samping resiko anemia aplastik pada kemasan Paramex telah cocok dengan persetujuan BPOM di kala perpanjangan izin edar pada 5 November 2020 kemudian.

Baca Juga :

BPOM Musnahkan Jajanan Viral Thailand Roti Milk Bun

” Akumulasi resiko anemia aplastik selaku dampak samping obat senantiasa wajib di cantumkan dalam kemasan. Walaupun buat peristiwa ini frekuensinya terkategori tidak sering ataupun rare, ialah satu permasalahan per satu juta pengguna,” kata Kepala Biro Kerja Sama serta Humas BPOM RI, Noorman Effendi, di lansir dari detikhealth.

Bersamaan dengan statment PT Konimex, Noorman berkata, sampai di kala ini belum terdapat informasi laporan peristiwa menimpa dampak samping anemia aplastik walaupun sudah tertulis dalam kemasan.

Anemia Aplastik Di Paramex Begini Respons Konimex & BPOM

Noorman pula menyebut, kemasan obat pula sudah mencantumkan peringatan kepada konsumen lewat kemasan.

” Jadi walaupun dalam kemasan di cantumkan dampak samping resiko anemia aplastik, tetapi hingga di kala ini tidak terdapat informasi ataupun laporan baik informasi e- MESO BPOM( monitoring dampak samping obat) ataupun World Health Organization, menimpa peristiwa dampak samping tersebut,” tegasnya.

Noorman pula berkata, isi propyphenazon dalam obat tersebut nyaman di gunakan selama cocok gejala, dosis, serta ketentuan gunakan sebagaimana tertera pada kemasan serta di gunakan dalam jangka pendek. Metode pemakaian pula telah terdapat dalam kemasan.

” Jadi memanglah tidak buat penyembuhan dalam jangka waktu lama,” tegas Noorman.

Profesor Zullies Ikawati dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada( UGM) mengatakan permasalahan anemia aplastik akibat pemakaian obat sakit kepala dengan isi propyphenazone sangat tidak sering terjalin. Resiko tersebut bertambah di kala obat di santap dalam jangka panjang.

Obat sakit kepala, bagi Profesor Zullies, cuma di santap di kala penderita hadapi indikasi. Karenanya, cuma di gunakan dalam jangka waktu yang relatif pendek.

” Dari obat yang di sebutkan di atas, yang sempat di laporkan bisa menimbulkan anemia aplastic merupakan propyphenazone. Tetapi itupun dengan pemakaian yang kronis ataupun jangka panjang, sedangkan obat- obat ini biasanya di gunakan apabila butuh saja. Sehingga risikonya tercantum kecil,” tegasnya.


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours