Harga Tiket Pesawat Lebaran Jakarta-Padang Tembus Rp 5 Juta

Harga Tiket Pesawat Lebaran Jakarta-Padang Tembus Rp 5 Juta – Peningkatan harga tiket pesawat di kala libur Lebaran di keluhkan warga. Di media sosial apalagi gempar harga tiket pesawat Jakarta- Padang tembus hingga Rp 5, 2 juta.

Dari pantauan CNBC Indonesia di web jual beli tiket online Traveloka, harga tiket pesawat Jakarta- Padang pada 6 April 2024 ataupun H- 4 Lebaran termahal di pegang Batik Air+ Luar biasa Air Jet dengan harga Rp 5. 267. 600. Tetapi penerbangan ini tidak langsung dari Jakarta ke Padang.

Para penumpang hendak di layani terlebih dulu dengan penerbangan dari Jakarta( CGK) ke Kuala Lumpur( KUL) dengan Batik Air. Setelah itu, hingga di Kuala Lumpur, penumpang hendak pindah pesawat ke Luar biasa Air Jet mengarah Padang( PDG). Total waktu yang di perlukan penumpang memakai penerbangan tersebut merupakan 9 jam 30 menit.

Sebaliknya penerbangan lain pula menawarkan perihal seragam dengan Batik Air+ Luar biasa Air Jet. Misalnya Air Asia Berhad( Malaysia) yang menawarkan penerbangan Jakarta- Padang via Kuala Lumpur dengan harga tiket Rp 3. 218. 261 hingga Rp 3. 465. 819 dengan lama ekspedisi 10 jam 40 menit sampai terlama.

Ingin bisa tiket pesawat murah dengan rute Jakarta- Padang? Terdapat. Garuda Indonesia menawarkan penerbangan langsung dengan harga tiket Rp 1. 990. 629, lama waktu terbang 1 jam 50 menit.

Pada penerbangan reguler ataupun hari- hari biasa, penerbangan Jakarta- Padang via Kuala Lumpur dengan Air Asia ataupun Batik Air di patok Rp 1. 017. 600 hingga Rp 1. 047. 060.

Departemen Perhubungan( Kemenhub) buka suara soal harga tiket pesawat yang melambung besar jelang momen mudik Lebaran Idul Fitri 2024. Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati berkata, hingga dengan di kala ini grupnya masih belum menemui pelanggaran Tarif Batasan Atas( TBA).

Baginya, harga tiket pesawat di momen Lebaran nanti masih dalam batasan koridor yang sudah di tetapkan oleh pemerintah.

” Hingga di kala ini, kami belum menemui pelanggaran TBA, sebab kami pantau harga masih dalam koridor,” kata Adita.

Adita berkata, butuh di perhatikan harga yang tertera di Online Travel Agent( OTA) itu ialah harga tiket penerbangan langsung ataupun connecting. Apabila memanglah penerbangan itu tercantum penerbangan connecting, hingga jadi normal bila biayanya bertambah 2 kali apalagi dapat 3 kali lipat, bergantung dengan rute connecting- nya.

” Harga di OTA butuh di perhatikan, apakah flight direct( penerbangan langsung) ataupun connecting. Sebab TBA merupakan tarif satu penerbangan per rute. Bila terdapat penerbangan connecting hingga hendak terjalin harga yang bertambah 2 kali, apalagi dapat 3 kali lipat, bergantung rute connecting- nya,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Adita menyebut butuh diperhatikannya pula jenis kelas penerbangan tersebut. Karena, tarif penerbangan yang di atur oleh pemerintah cuma jenis kelas penerbangan ekonomi saja, tidak buat tarif kelas penerbangan bisnis.

” Tidak hanya itu butuh dicek kelas penerbangan tersebut. Yang diatur pemerintah merupakan tarif ekonomi saja, sebaliknya tarif bisnis tidak di atur,” cerah ia.