Sekeluarga Bunuh Diri Diduga Terlilit Utang, Cek Faktanya

Estimated read time 3 min read

Sekeluarga Bunuh Diri Diduga Terlilit Utang, Cek Faktanya – Belum lama ini, permasalahan sekeluarga bunuh diri di Penjaringan, Jakarta Utara menghebohkan warga. Di prediksi, aksi itu di akibatkan oleh lilitan tagihan peer to peer( P2P) lending ataupun pinjaman online( pinjol) yang menggunung.

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia( AFPI) juga buka suara terpaut perihal ini. Pimpinan Universal AFPI Entjik S. Djafar berkata, grupnya sudah melaksanakan penelusuran internal di antara anggotanya. Dia juga berkomitmen kalau layanan yang di berikan anggotanya tidak membagikan beban bonus yang memberatkan kepada para peminjam.

” Cocok penelusuran lewat Fintech Informasi Center( FDC) AFPI, tidak di temui terdapatnya sarana. Ataupun pinjaman terhadap orang yang bersangkutan di segala Penyelenggara fintech lending berizin OJK pada di kala ini,” kata Entjik dalam penjelasan formal, di lansir Sabtu,( 16/ 3/ 2024).

Perihal ini menguatkan kepercayaan kalau dugaan bunuh diri bukan di akibatkan oleh Penyelenggara fintech lending yang berizin serta di awasi oleh OJK, di sebabkan secara linimasa perihal ini tidak relevan dengan keadaan terbaru berkaitan dengan permasalahan yang di artikan.

Tetapi, apabila dalam pertumbuhan permasalahan ditemui kalau korban terjerat dalam pinjol ilegal ataupun yang tidak berizin dari OJK serta bukan ialah anggota AFPI, pihanya juga menegaskan kalau AFPI tidak mempunyai akses terhadap informasi utang korban.

Baca Juga :

OJK Blokir 233 Pinjol Ilegal dan 78 Pinjaman Pribadi Terbaru 2024

Perihal ini di akibatkan oleh realitas kalau pinjol ilegal tidak tunduk pada regulasi serta terletak di luar lingkup pengawasan AFPI. Tetapi demikian, AFPI menunjang penyelidikan yang di coba oleh pihak berwajib buat menguak kebenaran serta menegakkan keadilan.

Selaku lembaga yang bertanggung jawab, AFPI terus melaksanakan pemantauan terhadap segala anggotanya buat membenarkan kalau mereka melaksanakan kegiatan bisnis cocok dengan peraturan yang berlaku, baik yang di resmikan oleh OJK ataupun Code of Conduct AFPI.

” Kami menguasai kalau praktik- praktik yang tidak etis dalam industri ini bisa mempunyai akibat yang merugikan untuk warga, serta kami berniat buat senantiasa menghindari perihal tersebut terjalin,” kata ia.

Sekeluarga Bunuh Diri Diduga Terlilit Utang, Cek Faktanya

AFPI pula terus mengedukasi warga supaya lebih bijaksana dalam memakai layanan pinjaman online. Alasannya, perilaku bertanggung jawab dalam berutang ialah kunci buat menghindari terbentuknya permasalahan seragam di masa depan.

Di sisi lain, AFPI mengantarkan rasa belasungkawa serta keprihatinan yang mendalam atas peristiwa tragis tersebut. Grupnya menghormati proses hukum yang lagi berlangsung serta seluruhnya mengandalkan pihak berwajib buat menyelidiki pemicu peristiwa ini sampai tuntas.

Lebih dahulu, 4 orang tewas sehabis jatuh dari lantai 22 apartemen Teluk Intan di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara( Jakut). Polisi menyebut korban bunuh diri.

Baca Juga :

OJK Bantu Bayar Tagihan Pinjol, Hoax Atau Fakta ?

” 4 mayat tersebut wafat dunia akibat bunuh diri lompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan. Buat pemicu bunuh diri tersebut belum di kenal,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan di kutip dari detikcom.

Korban pria bernama samaran EA( 51) serta JW( 13) dan 2 wanita bernama samaran AIL serta Jalan( 16). Ia berkata para korban hadapi cedera di bagian kepala balik sampai patah tangan serta kaki.

Sayangnya tidak terdapat saksi di rooftop apartemen di kala peristiwa terjalin. Polisi berkata grupnya mengamankan Kamera pengaman di posisi.

” Di atas rooftop tidak terdapat saksi lain ataupun orang lain. Serta di sambung lagi Kamera pengaman nampak jatuh bertepatan,” ucap Kapolsek Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya, kepada wartawan, Pekan( 10/ 3/ 2024).

Polisi pula berkata para korban tiba serta naik lift bertepatan. Regu Laboratorium Forensik( Labfor) tengah mendalami ponsel korban.

Disclaimer: Data dalam postingan ini tidak di peruntukan buat menginspirasi siapa juga buat melaksanakan aksi seragam. Apabila Kamu merasakan indikasi tekanan mental dengan kecenderungan berbentuk pemikiran buat bunuh diri, lekas konsultasikan perkara Kamu ke pihak- pihak yang bisa menolong, semacam psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan mental.

 


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours