Pidato Suara Hati Nurani Megawati Pilpres 2024

Estimated read time 6 min read

Pidato Suara Hati Nurani Megawati Pilpres 2024 – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik usai Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi( MKMK) menghasilkan putusan soal pelanggaran kode etik 9 hakim MK dalam putusan ketentuan minimun umur capres- cawapres.

Putusan MKMK melaporkan sembilan hakim melanggar etik. MKMK pula melaporkan Anwar Usman melaksanakan pelanggaran etik berat serta di copot dari jabatan pimpinan MK. Anwar pula di larang mengadili sengketa pemilu di MK.

Dalam pidato berjudul suara hati nurani, Megawati memperhitungkan vonis MKMK sudah membagikan cahaya di tengah kegelapan suasana demokrasi Indonesia.

Dia pula memperhitungkan vonis itu selaku fakta kalau kekuatan moral serta politik kebenaran, senantiasa kuat melawan konstitusi yang di rekayasa.

” Keputusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi sudah membagikan sinar cerah di tengah kegelapan demokrasi. Keputusan MKMK tersebut jadi fakta kalau kekuatan moral, politik kebenaran, serta politik ide sehat senantiasa berdiri kuat walaupun mengalami rekayasa hukum konstitusi,” kata Megawati dalam pidato suara hati nurani yang di tayangkan secara online di akun Youtube formal PDI Perjuangan, Pekan( 12/ 11).

Berikut pidato lengkap Megawati usai MKMK mengumumkan vonis pelanggaran etik 9 hakim konstitusi dalam vonis ketentuan minimun umur capres- cawapres:

” Saudara- saudara sekaligus, segala rakyat indonesia yang aku cintai serta banggakan, di manapun kamu terletak. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat serta karunia- Nya yang di berikan kepada kita seluruh.

Baca Juga :

UMP 2024 Resmi Naik Dan Di Umumkan Dalam Bulan Ini

Pada momentum yang sangat baik ini, sehabis mencermati dengan seksama terhadap apa yang terjalin dalam kehidupan politik kita, serta memikirkan seluruh sesuatunya dengan hati nurani yang jernih selaku kontemplasi, hingga aku memutuskan, telah datang saatnya buat berdialog. Berbicara dengan nurani, berdialog dengan tuntunan ide sehat serta berdialog dengan kebenaran yang hakiki.

Dengan memandang perkara yang kita hadapi akhir- akhir ini, hingga izinkan aku berdialog di mari selaku anak bangsa yang turut berjuang untuk tegaknya demokrasi Indonesia. Pula berdialog selaku Presiden kelima Republik Indonesia. Serta, selaku Ketua Umum PDI Perjuangan.

Saudara- saudara sekaligus, keputusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi sudah membagikan sinar cerah di tengah kegelapan demokrasi.

Keputusan MKMK tersebut jadi fakta kalau kekuatan moral, politik kebenaran, serta politik ide sehat senantiasa berdiri kuat walaupun mengalami rekayasa hukum konstitusi.

Kita seluruh pastinya sangat- sangat prihatin, serta menyayangkan kenapa perihal tersebut hingga terjalin. Berulang kali aku berkata kalau konstitusi itu merupakan pranata kehidupan berbangsa serta bernegara yang wajib di iringi dengan selurus- lurusnya.

Konstitusi tidak cuma di taati selaku suatu hukum bawah tertulis. Tetapi konstitusi itu wajib mempunyai ruh. Ia mewakili kehendak, tekad, serta cita- cita tentang gimana bangunan tata pemerintahan negeri di susun serta di kelola dengan sebaik- baiknya semacam yang di cita- citakan oleh para pendiri bangsa.

Apa yang terjalin dikala ini, menegaskan aku, kala selaku Presiden Republik Indonesia dikala itu, diperintahkan lewat pergantian ketiga UUD 1945 yang diatur dalam Pasal 7b, Pasal 24 ayat 2; serta Pasal 24c, tentang dibentuknya Mahkamah Konstitusi.

Dari namanya saja, Mahkamah Konstitusi ini sepatutnya sangat sangat berwibawa, mempunyai tugas yang sangat berat serta berarti, guna mewakili segala rakyat Indonesia di dalam mengawal konstitusi serta demokrasi.

Baca Juga :

RI Kalah dari Kamboja Soal Pajak-Cukai Ungkap Prabowo

Dengan kedudukannya yang begitu berarti, aku sangat sungguh- sungguh menggarap pembentukannya. Aku selaku Presiden di dampingi oleh Menteri Sekretaris Negeri, mencarikan sendiri gedungnya serta aku putuskan terletak di dekat Istana, ialah sesuatu tempat yang sangat strategis yang diucap selaku Ring Satu, sehingga Mahkamah Konstitusi tersebut wajib berguna, bukan untuk perorangan, tetapi untuk rakyat, bangsa, serta negeri.

Aku ingat waktu itu, Pimpinan MK yang awal merupakan Pak Jimly Asshidiqie, serta aku sangat berterima kasih atas seluruh konsistensinya sepanjang ini.

Saudara- saudara sekaligus, segala rakyat Indonesia yang aku cintai serta banggakan.

Dengan segala atmosfer kebatinan terpaut pembuatan MK ini, apa yang jadi kehendak rakyat lewat reformasi, merupakan sesuatu perlawanan terhadap sifat serta kultur pemerintahan yang pada waktu itu memanglah sangat otoriter. Dalam kultur otoriter serta sangat sentralistik ini, lahirlah nepotisme, kolusi, serta korupsi. Aplikasi kekuasaan yang semacam inilah yang mendesak lahirnya reformasi.

Semangat reformasi yang berkobar- kobar itu, menggerakkan rakyat, sampai masuklah era demokrasi.

Pidato Suara Hati Nurani Megawati Pilpres 2024

Bukan suatu proses yang gampang, bukan yang indah, sebab pada waktu itu, hingga di kala ini, kita masih sepatutnya mengenang dengan perasaan hati yang begitu pilu atas pengorbanan rakyat serta mahasiswa lewat peristiwa Kudatuli, peristiwa Trisakti, peristiwa Semanggi, sampai bermacam peristiwa penculikan para aktivis, bagian dari rakyat, serta lain lain.

Mereka banyak saksi- saksi hidup, yang hingga di kala ini berdiam diri. Seluruh jadi wajah hitam demokrasi.

Aplikasi kekuasaan yang otoriter seperti itu yang sudah kita koreksi. Hingga lewat reformasi, janganlah kurang ingat, lahirlah demokratisasi lewat penerapan Pemilu Presiden serta Wakil Presiden secara langsung serta terbatas, dan undang- undang tentang pemerintahan yang leluasa dari nepotisme, kolusi, serta korupsi.

Baca Juga :

Ketum PAN Zulhas Memulai Agendanya Dengan Keliling Jatim

Apa yang terjalin di Mahkamah Konstitusi akhir- akhir ini sudah menyadarkan kita seluruh, kalau bermacam manipulasi hukum kembali terjalin. Itu seluruh akibat aplikasi kekuasaan yang sudah mengabaikan kebenaran hakiki, politik atas bawah nurani.

Saudara- saudara sekaligus, segala rakyat Indonesia yang aku cintai, di manapun kamu terletak. Jangan kurang ingat, kita merupakan bangsa pejuang. Kita bangsa yang sanggup menanggulangi bermacam cobaan sejarah. Sebab seperti itu dalam suasana semacam ini, ayo kita kawal Pemilu 2024 dengan nurani serta sepenuh hati. Kita peruntukan Pemilu 2024 selaku momentum buat memperoleh pemimpin terbaik yang betul- betul mewakili segala kehendak rakyat Indonesia, mengayomi, supaya Indonesia jadi bangsa hebat, unggul, serta berdiri di atas kaki sendiri.

Rekayasa hukum tidak boleh terjalin lagi. Hukum wajib jadi perlengkapan yang memperkenalkan kebenaran. Hukum wajib jadi perlengkapan mewujudkan keadilan. Dan Hukum wajib jadi perlengkapan mengayomi segala bangsa serta negeri Indonesia.

Dengan keadilan inilah kemakmuran tentu hendak dapat di wujudkan. Karena seperti itu terus genggam erat semangat reformasi itu! Jangan kurang ingat, terus kawal demokrasi bersumber pada nurani! Jangan khawatir buat bersuara, jangan khawatir buat berkomentar, sepanjang seluruh sesuatunya senantiasa berakar pada kehendak hati rakyat.

Terus kawal serta tegakkan demokrasi!

Seperti itu kewajiban kita selaku masyarakat bangsa, serta apalagi jadi keharusan tiap anak negara serta bangsa supaya tidak terjalin kesewenang- wenangan.

Karena, kedaulatan rakyat wajib terus kita junjung besar!

Pemilu yang demokratis, yang jujur, adil, langsung, umum, leluasa, serta rahasia, wajib di jalankan tanpa terdapat kecuali!

Rakyat jangan di intimidasi semacam dahulu lagi. Jangan perkenankan kecurangan Pemilu yang akhir ini nampak telah mulai hendak terjalin lagi. Pakai hak seleksi mu dengan tuntunan nurani.


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours