Negara Penentu Harga BBM RI Naik Turun, Ternyata Ini

Estimated read time 3 min read

Negara Penentu Harga BBM RI Naik Turun, Ternyata Ini – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral( ESDM) mengatakan kalau terdapat 3 negeri yang jadi penentu naik- turunnya harga minyak dunia yang pula hendak mempengaruhi pada harga Bahan Bakar Minyak( BBM) spesialnya BBM non subsidi di Indonesia.

Direktur Jenderal Minyak serta Gas Bumi( Dirjen Migas) Departemen ESDM Tutuka Ariadji berkata kektiga negeri di dunia yang jadi penentu naik- turunnya harga minyak mentah merupakan Amerika Serikat( AS), Rusia, serta Arab Saudi.

” Jadi kan yang memastikan kan 3 besar ya yang minyak, Amerika, Rusia, Saudi Arabia. 3 itu yang saat ini kan, walaupun terdapat OPEC tetapi 3 besar itu yang memastikan sekali harga minyak. ” ungkap Tutuka di kala di temui di Gedung Departemen ESDM, Jakarta, Senin( 12/ 2/ 2024).

Ada pula, ia berkata Cina pula di kala ini jadi negeri yang dapat pengaruhi harga minyak mentah dunia. Jelasnya, bila Cina memerlukan banyak pasokan minyak mentah hingga harga minyak mentah hendak melonjak, demikian juga kebalikannya.

” Salah satu pengaruhnya merupakan penuhi kebutuhan( minyak) dari Cina. Cina itu kan besar. Jadi Cina itu saat ini jika ia telah terpenuhi( minyaknya) jadi hendak mempengaruhi ke harga. Jadi kemarin Cina pernah tidak sangat memerlukan, tetapi saat ini memerlukan lagi,” bebernya.

Baca Juga :

Harga Minyak Naik Lagi, Airlangga Subsidi BBM Belum Bengkak

Negara Penentu Harga BBM RI Naik Turun, Ternyata Ini

Tidak hanya itu, ia berkata di kala ini tren harga minyak dunia cenderung naik. Ia memperhitungkan perihal itu lantaran salah satu penyebabnya. Ialah akibat dari konflik yang terjalin di Timur Tengah masih pengaruhi harga fluktuasi minyak mentah dunia. Perihal itu pula di katakan pengaruhi rantai logistik minyak mentah dunia.

” Ini bergantung kasus di Timur Tengah jadi kan itu membuat sistem logistiknya jadi tersendat jadi jika aku amati lihat itu naik turun, naik turun, tetapi kecenderungannya naik,” jelasnya.

Walaupun begitu, ia mengatakan kecenderungan tren naik harga minyak dunia tidak hendak mempengaruhi kepada harga Tipe BBM Spesial Penugasan( JBKP) semacam Pertalite. Tutuka menegaskan pemerintah belum mempunyai rencana buat menaikkan harga jual BBM bersubsidi.” Ndak( naik), itu kan buat JBKP tidak. Pemerintah tidak terdapat pemikiran ke situ,” tandasnya.

Semacam di kenal, pada penutupan perdagangan hari Jumat( 9/ 2/ 2024), harga minyak mentah WTI di tutup menguat 0, 81% di posisi US$76, 84 per barel, begitu pula dengan minyak mentah brent di tutup lebih besar ataupun naik 0, 69% di posisi US$82, 19.

Dalam sepekan kedua harga minyak melesat dengan minyak mentah WTI terapreasiasi 6, 31% serta minyak mentahbrent melejit 6, 28%.

Harga minyak berakhir lebih besar pada hari Jumat serta naik dekat 6% secara mingguan, di dorong kekhawatiran menimpa pasokan dari Timur Tengah yang bertambah serta pemadaman listrik memperketat pasar produk olahan.

Minyak berjangka naik selama pekan ini, di dukung sehabis penolakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terhadap proposal gencatan senjata Hamas pada hari Rabu. Peningkatan pekan ini menjajaki penyusutan 7% pada pekan lebih dahulu.

 


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours