Sejarah Awal Mula Barcode Ditempel Di Miliaran Barang

Estimated read time 4 min read

Sejarah Awal Mula Barcode Ditempel Di Miliaran Barang – Lebih dari 6 miliyar barcode di pindai tiap hari. Mulai dari novel yang kita beli, santapan serta minuman, sampai paket yang hingga di depan pintu rumah kita.

Barcode bisa berperan selaku metode buat mengotomatiskan inventaris serta pembayaran di industri grosir. Kode batang tersebut sudah jadi bagian yang di terima dalam kehidupan kita tiap hari, sehingga susah membayangkan gimana bila bentuknya berbeda.

Lalu, semacam apa sih sejarah barcode di dunia ini? Mengutip CNN Gaya, Jordan Frith, seseorang professor di Clemson University melaksanakan penelian terhadap sejarah barcode.

Sejarah barcode di awali pada tahun 1949, kala Joseph Woodland serta Bernard Silver mengajukan paten buat barcode awal. Paten tersebut menarangkan struktur bawah pemakaian pendamping garis buat mewakili angka yang masih di gunakan dalam teknologi barcode lebih dari 70 tahun setelah itu.

Tetapi, apa yang tidak di cantumkan dalam paten mereka merupakan apa juga yang di kenali mayoritas orang di kala ini selaku barcode. Kenyataannya, barcode awal tidak mencantumkan garis vertikal sama sekali. Kebalikannya, dia memakai serangkaian bundaran konsentris dalam wujud pas sasaran.

Woodland serta Silver awal mulanya berjuang buat membuat industri tertarik dengan temuan mereka. Tetapi nasib barcode mulai berganti pada tahun 1960, kala insinyur serta fisikawan Theodore H. Maiman membangun laser awal yang berperan, yang membolehkan buat membongkar kode pola garis barcode dengan kilat.

Tidak lama setelah itu, pada tahun 1967, industri kereta api mempraktikkan Kartrak yang ialah sistem barcode formal awal di dunia. Barcode Kartrak di besarkan buat secara otomatis mengenali gerbong kereta di kala melewati pemindai, tetapi barcode tersebut memakai desain garis dengan bermacam warna yang lebih mirip karya seni modern daripada barcode yang kita pakai di kala ini.

Baca Juga :

90% Mikroplastik Di Daging, Ini Dampaknya Jika Termakan

Tetapi Kartrak hadapi kesusahan semenjak dini. Sistemnya tidak seakurat yang di harapkan orang serta menyudahi di gunakan pada tahun 1970an.

Dekat waktu yang sama Kartrak di luncurkan, industri grosir mulai mengadopsi pemakaian barcode yang kita tahu saat ini. Pada akhir tahun 1960- an, toko- toko mengawali proyek percontohan barcode yang memakai bermacam tipe simbol barcode.

Salah satu simbolnya merupakan barcode bulls- eye asli, yang pada di kala itu di punyai oleh RCA( sebab sudah membeli hak paten). Tetapi toko lain memakai simbol yang di besarkan oleh industri lain. Misalnya, suatu industri bernama Carecogn sudah meningkatkan simbol berupa matahari, industri Litton menghasilkan simbol kipas. Industri grosir lekas menyadari kalau periode eksperimen ini tidak hendak bertahan lama.

Industri menyadari kalau barcode bisa berperan selaku metode buat mengotomatiskan inventaris serta pembayaran cuma bila seluruh penggunanya sepakat buat memakai simbol yang sama. Bila tidak, sistem ini hendak jadi sangat rumit serta mahal.

Sejarah Awal Mula Barcode Ditempel Di Miliaran Barang

Jadi pada tahun 1971, industri bahan santapan membentuk suatu komite yang bertugas meningkatkan standar informasi industri serta memilah simbol yang hendak di setujui oleh toko- toko.

Standar informasi yang di besarkan komite, ialah Kode Produk Umum, di rancang buat bekerja dengan bermacam tipe simbol barcode. Komite setelah itu wajib memilah simbolnya.

Mereka memohon lamaran dari bermacam industri serta mempersempit kelompok jadi 7 finalis. Di kala seperti itu drama sesungguhnya di awali.

Pengajuan RCA merupakan pemimpin dini di antara 7 finalis. Pesaing utama RCA merupakan simbol IBM di temui pada dini tahun 1970an oleh George Laurier.

Baca Juga :

Harga Beras Naik Lagi, Harga Gula-Kedelai Terus Meroket

Antara tahun 1971 serta 1973, panitia menguji 7 finalis secara ekstensif, mencermati masukan dari tiap- tiap industri serta berjumpa sebagian kali buat mendiskusikan langkah ke depan. Selama proses tersebut, RCA serta IBM senantiasa jadi yang terdepan, serta dalam suatu ironi, Joseph Woodland, sang” ayah barcode” serta penemu simbol bulls eye, menyarankan simbol IBM atas penemuannya sendiri

Menyadari simbol mereka bisa jadi tidak di seleksi, RCA mulai memencet panitia serta mengecam hendak keluar dari industri barcode bila sasaran mereka tidak di seleksi selaku standar.

Batasan waktu panitia buat memilah simbol merupakan bulan Maret 1973, serta keputusan telah di ambil. Dalam pertemuan terakhirnya, komite memilah simbol IBM.

Simbol IBM jadi standar industri, serta barcode Kode Produk Umum yang awal di pindai di suatu toko kelontong di Troy, Ohio, pada bertepatan pada 26 Juni 1974. Yang lumayan luar biasa, simbol IBM yang di seleksi panitia masih senantiasa berlaku nyaris 50 tahun setelah itu.

Barcode yang Kamu pindai di toko kelontong pada dasarnya merupakan barcode yang sama dengan yang sempat di pindai oleh seorang pada tahun 1970an.

 


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours