4 Raja Media RI Bertarung Politik, Siapa yang Paling Kaya?

Estimated read time 6 min read

4 Raja Media RI Bertarung Politik, Siapa yang Paling Kaya? – Ada banyak konglomerat turut berpartisipasi di dunia politik. Apalagi, sebagian di antara lain ialah owner media besar.

Terdapat sebagian pentolan berarti semacam Erick Thohir owner dari PT Mahaka Media, Aburizal Bakrie owner PT Visi Media Asia Tbk, Harry Tanoe owner dari MNC Group, sampai Surya Paloh owner Media Group.

Dari keempat nama itu berdiri pada bendera partai yang berbeda. Berikut gurita bisnis yang di punyai konglomerat itu:

Erick Thohir

Mengutip informasi LHKPN 2021, kekayaan Menteri BUMN serta Pimpinan Universal PSSI tersebut Rp 2, 3 triliun. Total harta kekayaannya telah di kurangi dengan utang Rp165 miliyar. Dia pula mempunyai beberapa industri media.

Harta kekayaannya terdiri dari 34 tanah serta bangunan di Depok, Bekasi, Bogor, Badung, Pasuruan, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Tangerang, serta Manggarai Barat, dengan nilai Rp 364 miliyar.

Setelah itu, perlengkapan transportasi serta mesin yang meliputi 2 mobil Mercedez Bens serta satu motor Honda dengan nilai Rp 1, 8 miliyar, harta bergerak Rp 27 miliyar, kas serta setara kas Rp209 miliyar, dan harta yang lain Rp 159 miliyar. Kemudian, sumber harta kekayaan terbanyak Erick tercatat dari pesan berharga ialah Rp 1, 7 triliun.

Industri media yang di punyai oleh Erick Thohir antara lain, PT Mahaka Media Tbk( Perseroan) di dirikan di Jakarta dengan nama PT Abdi Bangsa pada bertepatan pada 28 November 1992. Kemudian, PT Republika Media Mandiri yang berdiri semenjak tahun 1992 Republika ialah industri media jurnalistik yang menaungi Republika serta Republika Online.

Berikutnya, PT Danapati Abinaya Investama( Jak Televisi) lewat perusahaannya PT Danapati Abinaya Investama. Industri ini berdiri semenjak tahun 2005 awal mulanya di punyai Jawa Pos Group. Tetapi, pada 2012, Jak Televisi di akuisisi industri Erick Thohir dengan nilai akuisisi menggapai Rp55, 5 miliyar ataupun 50% saham.

Setelah itu, PT Kalyanamitra Adhara Mahardhika( Alive! Indonesia). Industri ini di dirikan pada tahun 2007 kepunyaan Erick Thohir yang sediakan layanan brand activation, creative agency, sampai event organizer.

PT Media Golfindo( Golf Digest Indonesia) yang jadi jadi penerbit dari majalah Golf Digest Indonesia. Dan, PT Mahaka Radio Integra Tbk yang pula mempunyai sebagian industri radio ialah PT Radio Attahiriyah( Gen 98. 7 FM Jakarta), PT Radio Camar( Gen 103. 1 FM Surabaya), serta PT Suara Irama Indah( Jak 101 FM).

Aburizal Bakrie( ARB)

Aburizal Bakrie sempat di ucap selaku orang sangat kaya di Asia Tenggara. Tim Bakrie sendiri memiliki bermacam ladang duit di nyaris seluruh zona berarti dalam perekonomian.

Laki- laki yang akrab di sapa Ical, dengan bakat bisnisnya yang brilian spat berfungsi sangat besar dalam meningkatkan, memajukan, dan memperluas sayap bisnis Bakrie Group.

Ada pula bisnis mereka mencakup bermacam zona. Di antara lain yakni tenaga, properti, pertambangan batu bara, minyak, infrastruktur, kesehatan, jasa keuangan, media, telekomunikasi serta operator seluler, perkebunan, media massa, pula teknologi.

Dari bisnis tersebut, Tim Bakrie meraup pundi- pundo kekayaan. Pada tahun 2006, namanya mulai masuk dalam catatan orang terkaya keenam di Indonesia tipe Forbes, dengan total kekayaan menggapai US$ 1, 2 miliyar.

Baca Juga :

Sumber Kekayaan Prajogo Pangestu Taipan Terkaya RI

Mengutip list yang di rilis Forbes 2007, Aburizal Bakrie merupakan orang sangat kaya di Indonesia. Di kala itu total hartanya menembus US$ 5, 4 miliyar. Apalagi Majalah Globe Asia 2008 pula menyebut nama Aburizal Bakrie selaku orang sangat kaya di Asia Tenggara. Kekayaannya di kala itu terletak di angka fantastis, ialah US$ 9, 2 miliyar.

Kekayaan Bakrie di kala itu meroket lantaran saham salah satu anak usahanya terus menanjak dari Rp300 per lembar( 2004) jadi Rp5. 900 per lembar( 2007). Sayangnya, tidak terdapat yang kekal di dunia ini. Kejayaan Aburizal Bakrie tidak berlangsung langgeng.

4 Raja Media RI Bertarung Politik, Siapa yang Paling Kaya?

Tetapi sayangnya, krisis moneter global yang menyerang di tahun 2008 membuat Ical tidak bisa bertahan di peringkatnya. Tahun itu, namanya turun ke peringkat 9 dalam catatan bergengsi Forbes. Di tahun 2012, namanya tidak lagi terdapat dalam deretan konglomerat terkaya Tanah Air.

Tidak hanya itu, Tim Bakrie pula mempunyai sebagian industri media, antara lain, PT Visi Media Asia Tbk yang di dirikan pada tahun 2004, PT Visi Media Asia Tbk.(” VIVA” ataupun” Perseroan”) merupakan industri media konvergensi yang terintegrasi. Industri telah tercatat di Bursa Dampak Indonesia semenjak November 2011( VIVA).

Setelah itu, l PT Cakrawala Andalas Tv ataupun yang lebih di ketahui dengan istilah ANTV muncul selaku stasiun tv swasta di Indonesia. Stasiun tv awal ini di dirikan oleh Tim Bakrie awal kali timbul pada Juli 1992, dengan nama PT Cakrawala Bumi Sriwijaya Tv( CBS Televisi) yang berbasis di Palembang, Sumatra Selatan.

CBS Televisi awal mulanya di rencanakan terletak di dasar PT Usaha Mediatronika Nusantara, anak usaha PT Bakrie Investindo, serta di kelola oleh Nirwan Bakrie. Sasaran acaranya merupakan kabar serta berolahraga, serta telah memperoleh izin semenjak 31 Desember 1991 dari pemerintah buat bersiaran lokal.

Hary Tanoesoedibjo

Hary Tanoe estimasi mempunyai harta kekayaan menggapai US$ 1 miliyar ataupun setara dengan Rp 15 triliun( kurs Rp 15. 000/ dolar AS). Perihal ini bersumber pada laporan dari Forbes Real Time Billionaires, Selasa( 31/ 1/ 2023).

Bagi catatan detik. com, Hary Tanoesoedibjo ialah anak dari Ahmad Tanoesoedibjo, yang ialah pendiri MNC Group serta sampai di kala ini masih berprofesi selaku Chairman PT MNC Investama Tbk, dulu PT Bhakti Investama Tbk.

Hary Tanoe sudah mulai membangun bisnis media lekas sehabis dia lulus kuliah. Sampai di kala ini dirinya masih mempunyai lebih dari 60 stasiun Televisi, stasiun radio, serta pesan berita. Hary Tanoe pula berprofesi di bermacam anak industri MNC Group.

Dirinya di kenal telah berprofesi selaku Komisaris Utama PT MNC semenjak bulan Februari 2004. Tidak hanya itu, dia pula berprofesi selaku Direktur Utama pada: PT Global Mediacom Tbk semenjak 2002, PT Media Nusantara Citra Tbk semenjak 2004, PT Rajawali Citra Tv Indonesia( RCTI) semenjak 2010, PT MNC Land Tbk semenjak 2011, PT GLD Property semenjak 2012.

Selain  itu, Hary Tanoe pula berprofesi selaku Komisaris Utama pada: PT MNC Sky Vision Tbk( Indovision) semenjak 2006, PT MNC Sekuritas semenjak 2004, PT Global Data Bermutu( Global Televisi) semenjak 2009, PT Media Nusantara Data semenjak 2009 serta PT Cipta Tv Pembelajaran Indonesia( MNCTV) semenjak 2011.

Tidak lama sehabis itu, pada 2016 dia mengundurkan diri selaku CEO Media Nusantara Citra( MNC), yang mempunyai 4 stasiun Televisi nasional, buat fokus pada politik.

Kemudian, pada 11 Maret 2022 kemudian, PT MNC Studios International Tbk( MSIN) mengganti namanya jadi PT MNC Digital Entertainment Tbk pada Rapat Universal Pemegang Saham Luar Biasa( RUPSLB). Hary Tanoe pada di kala itu di naikan selaku Direktur Utama MNC Digital, mengambil alih Ella Kartika yang kesimpulannya menempati posisi direktur.

Surya Paloh

Surya Paloh ialah Pimpinan Universal Partai Nasdem. Saat sebelum mendirikan Partai Nasdem pada tahun 2011, Surya bernaung di dasar Partai Golkar.

Dia lebih dahulu pula ialah seseorang pengusaha yang bergerak di bermacam bidang. Harta kekayaan Surya pada tahun 2018 menggapai Rp 8, 74 triliun. Ini menempatkan bos Media Group tersebut selaku orang terkaya ke- 77 dari 150 orang di Indonesia tipe Globe Asia.

Surya Paloh mempunyai industri media antara lain, Metro Televisi serta Media Indonesia.

 


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours