Peringatan Soal Nasib Manusia Dari Paus Fransiskus

Estimated read time 2 min read

Peringatan Soal Nasib Manusia Dari Paus Fransiskus – Paus Fransiskus ikut merespons kehebohan teknologi kecerdasan buatan( AI) yang jadi pembicaraan hangat sepanjang setahun terakhir.

Bagi ia, algoritma tidak boleh di izinkan mengubah nilai- nilai kemanusiaan. Paus Fransiskus pula membagikan peringatan soal isu diktator teknologi yang mengecam eksistensi manusia.

Paus Fransiskus mengantarkan peringatan tersebut lewat suatu pesan buat Hari Perdamaian Sejagat Gereja Katolik Roma yang di rayakan pada 1 Januari.

Pesan tersebut umumnya hendak di kirim ke para pemimpin dunia serta kepala institusi internasional semacam PBB. Tema pesan buat Hari Perdamaian Sejagat mendatang merupakan Artificial Intelligence and Peace( Kecerdasan Buatan serta Perdamaian).

Baca Juga :

AI Ramal Tanda Kiamat Harapan Masa Depan Manusia

Pesan tersebut lumayan relevan, mengingat segala dunia tengah serta telah menggodok regulasi AI buat mencari penyeimbang dengan mereduksi akibat negatifnya serta mengoptimalkan khasiatnya.

” Pemakaian AI di skala global memperjelas kalau, di samping kedudukan masing- masing negeri mengendalikan pemanfaatan teknologi tersebut secara internal. Organisasi dunia pula butuh menggelar dialog global dalam meregulasi teknologi itu. ” kata ia dalam pesannya, di lansir dari Reuters, Jumat( 15/ 12/ 2023).

Peringatan Soal Nasib Manusia Dari Paus Fransiskus

” Aku memohon komunitas global serta bermacam negeri buat bekerjasama dalam membuat perjanjian internasional yang mengendalikan pertumbuhan serta pemakaian AI dengan bermacam formatnya,” dia meningkatkan.

Minggu kemudian, Uni Eropa sudah membuat konvensi buat menetapkan ketentuan AI. Secara khusus, Uni Eropa mengendalikan pemakaian AI dalam pengintaian biometrik oleh pemerintah serta gimana sistem AI- generatif semacam ChatGPT diregulasi.

Paus Fransiskus pula menggarisbawahi soal isu etika dalam pemanfaatan AI. Dia memperingatkan kalau sebagian pelaksanaan AI dapat berisiko membahayakan kehidupan umat manusia.

” AI dapat berisiko pada kelangsungan manusia serta membahayakan rumah kita bersama,” kata ia, mengindikasikan soal petaka di Bumi.

” Dengan obsesi buat mengendalikan segalanya, kita dapat kehabisan kontrol atas diri kita sendiri. Di kala kita mau mencari kebebasan, kita berisiko terjebak dalam diktator teknologi,” dia menuturkan.

 


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours