Sumber Kekayaan Crazy Rich Vietnam yang Divonis Mati

Sumber Kekayaan Crazy Rich Vietnam yang Divonis Mati – Pengusaha asal Vietnam, Truong My Lan di diagnosa hukuman mati atas permasalahan penipuan keuangan senilai 304 triliun dong ataupun setara US$ 12, 5 miliyar. Ada pula permasalahan ini ialah penipuan keuangan terbanyak di negeri tersebut.

Mengutip Reuters, persidangannya di awali pada 5 Maret kemudian serta berakhir lebih dini dari yang di rencanakan. Vonis majelis hukum tersebut ialah salah satu hasil dramatis dari kampanye melawan korupsi yang sudah di janjikan oleh pemimpin Partai Komunis, Nguyen Phu Trong.

Pimpinan pengembang real estate Van Thinh Phat Holdings Group tersebut di nyatakan bersalah. Atas penggelapan duit, penyuapan, serta pelanggaran peraturan perbankan di pusat bisnis Ho Chi Minh City.

” Kami hendak terus berjuang buat memandang apa yang dapat kami jalani. ” kata seseorang anggota keluarga kepada Reuters, yang enggan mengatakan namanya, di lansir Senin( 15/ 4/ 2024).

Saat sebelum putusan, ia berkata Lan hendak mengajukan banding atas hukuman tersebut. Kuasa hukum Lan, Nguyen Huy Thiep sudah melaporkan tidak bersalah atas tuduhan penggelapan serta penyuapan.

” Pasti saja ia hendak mengajukan banding atas vonis tersebut. ” tambahnya, seraya meningkatkan kalau ia di jatuhi hukuman mati buat tuduhan penggelapan. Serta tiap- tiap 20 tahun buat 2 tuduhan yang lain, ialah penyuapan serta pelanggaran peraturan perbankan.

Bisnis Parfum sampai Keuangan

Dalam sidang, Lan mengatakan sepak terjangnya dalam berbisnis. Lan mengawali karirnya selaku orang dagang kosmetik buat menolong Ibunya di pasar pusat di Kota Ho Chi Minh.

Setelah itu, ia mendirikan industri real estate Van Thinh Phat pada tahun 1992. Pada tahun yang sama, ia pula memutuskan buat menikah.

Lan di nyatakan bersalah bersama dengan kaki tangannya yang sudah merugikan lebih dari 304 triliun dong dari Saigon Joint Stock Commercial Bank( SCB).

Kejahatan itu efisien di kendalikannya lewat lusinan kekuasaannya. Walaupun terdapat peraturan yang secara ketat menghalangi kepemilikan saham yang besar pada pemberi pinjaman.

Para penyidik mengatakan, semenjak dini 2018 sampai Oktober 2022, kala negeri menalangi SCB sehabis terjalin kandas bayar yang di picu oleh penangkapan Lan. Dia mengambil duit dalam jumlah besar dengan mengendalikan pinjaman yang melanggar hukum kepada perusahaan- perusahaan cangkang.

” Aksi tersangka tidak cuma melanggar hak pengelolaan properti orang serta organisasi, namun pula menempatkan SCB di dasar pengawasan, menggerogoti keyakinan warga terhadap kepemimpinan Partai serta Negeri,” pesan berita pemerintah VnExpress mengutip statment juri.

Baca Juga :

Vietnam Geger Skandal Korupsi, Seret Gubernur Bank Sentral

Bank ini masih di sokong oleh bank sentral serta mengalami restrukturisasi yang lingkungan di mana pihak berwenang berupaya buat menetapkan status hukum dari ratusan peninggalan yang di gunakan selaku jaminan buat pinjaman serta obligasi yang di terbitkan oleh VTP.

Obligasi itu sendiri senilai US$$1, 2 miliyar. Sebagian asetnya ialah properti kelas atas, tercantum beberapa proyek yang belum rampung.

Saat sebelum kejatuhannya, Lan sudah memainkan kedudukan kunci dalam dunia keuangan Vietnam, ikut serta dalam penyelamatan SCB yang bermasalah lebih dari satu dekade saat sebelum ia berkontribusi pada krisis baru bank tersebut.

Lan di nyatakan bersalah sebab sudah menyuap para pejabat buat membujuk pihak berwenang buat melaksanakan penyelewengan, tercantum membayar US$ 5, 2 juta kepada seseorang inspektur bank sentral senior, Do Thi Nhan, yang di jatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Aksi keras terhadap korupsi di Vietnam tersebut menemukan julukan” Tungku Pembakaran” sebab sudah menimbulkan ratusan pejabat senior negeri serta eksekutif bisnis terkemuka di tuntut ataupun di tuntut mundur.

Bagi suatu survei baru- baru ini oleh Program Pembangunan PBB serta organisasi yang lain, korupsi begitu meluas sampai ke sebagian provinsi. Banyak orang berkata kalau mereka membayar suap cuma buat memperoleh layanan kedokteran di rumah sakit universal.