Cara OJK Perkuat Perlindungan Konsumen Jasa Keuangan

Estimated read time 4 min read

Cara OJK Perkuat Perlindungan Konsumen Jasa Keuangan – Selaku upaya penguatan proteksi konsumen, Otoritas Jasa Keuangan( OJK) lagi menyusun syarat internal menimpa pengawasan sikap Pelakon Usaha Jasa Keuangan PUJK( market conduct) yang komplementer dengan pengawasan sektoral/ prudensial.

Pengawasan ini terdiri dari aksi preventif serta proaktif dalam menyikapi tiap sikap PUJK sehingga menunjang penegakan prinsip proteksi konsumen serta warga.

OJK juga secara formal meluncurkan Peta Jalur Pengawasan Sikap Pelakon Usaha Jasa Keuangan, Bimbingan serta Proteksi Konsumen( PEPK) 2023- 2027 pada akhir tahun kemudian. Peta Jalur Pengawasan PEPK 2023- 2027 bertujuan buat mewujudkan warga Indonesia yang terliterasi, terinklusi serta terlindungi, dan menghasilkan pelakon usaha jasa keuangan yang berintegritas.

Kepala Eksekutif Pengawas Sikap Pelakon Usaha Jasa Keuangan Bimbingan serta Proteksi Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi berkata pada dini tahun ini, PEPK- OJK sudah mempersiapkan pembuatan Kelompok Kerja Literasi serta Inklusi Keuangan Syariah( POKJA LIKS).

” POKJA- LIKS selaku sesuatu forum koordinasi dalam rangka kurangi gap antara literasi dengan inklusi keuangan syariah serta gap terhadap literasi/ inklusi keuangan konvensional, lewat penyediaan saran atas pengembangan kebijakan serta upaya kenaikan literasi serta inklusi keuangan Syariah,” ungkap Kiki, Jumat( 7/ 3/ 2024).

Buat di kenal, semenjak 1 Januari sampai 29 Februari 2024, OJK sudah melakukan 85 aktivitas bimbingan keuangan yang menjangkau 11. 121 orang partisipan secara nasional. Sikapi Uangmu, selaku saluran media komunikasi spesial konten terpaut bimbingan keuangan kepada warga secara digital berbentuk minisite serta aplikasi, sudah memublikasikan sebanyak 66 konten bimbingan keuangan, dengan jumlah wisatawan sebanyak 288. 968 viewers sepanjang Januari hingga dengan Februari 2024.

Baca Juga :

OJK Gas Kualitas BPR, Ini Strateginya

Tidak hanya itu, per 29 Februari 2024 ada 42. 548 pengguna Learning Management System Bimbingan Keuangan( LMSKU) OJK, dengan akses terhadap materi sebanyak 50. 727 kali akses serta penerbitan 40. 412 sertifikat kelulusan materi.

” OJK pula terus menggalang penguatan sokongan PUJK serta stakeholder terpaut, baik dalam negeri ataupun internasional, terhadap literasi serta inklusi keuangan Pekerja Migran Indonesia( PMI) serta segmen warga Diaspora Indonesia di luar negara, baik lewat penyelenggaraan aktivitas bimbingan keuangan ataupun penyediaan sokongan data dan pendampingan, antara lain antara lain aliansi strategis antara OJK dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hongkong serta Hongkong Investor and Financial Education Council( IFEC) dan PUJK Indonesia terpaut bimbingan PMI serta Diaspora Indonesia di Hongkong,” jelas Kiki.

Cara OJK Perkuat Perlindungan Konsumen Jasa Keuangan

Upaya literasi keuangan tersebut di iringi dengan penguatan program inklusi keuangan yang di dukung oleh bermacam pihak, antara lain lewat sinergi dalam Regu Percepatan Akses Keuangan Wilayah( TPAKD) yang mengaitkan Departemen/ Lembaga, PUJK, akademisi, serta stakeholder yang lain. Hingga dengan 29 Februari 2024 sudah tercipta 515 TPAKD di 34 provinsi serta 481 kabupaten/ kota( 93, 58% dari kabupaten/ kota di Indonesia).

Selama 2023 sampai 23 Februari 2024, OJK sudah menerima 380. 758 permintaan layanan lewat Aplikasi Portal Proteksi Konsumen( APPK), tercantum 27. 283 pengaduan. Dari pengaduan tersebut, sebanyak 12. 420 berasal dari zona perbankan, 7. 183 berasal dari industri financial technology, 5. 142 berasal dari industri industri pembiayaan, 1. 820 berasal dari industri asuransi dan sisanya ialah layanan zona pasar modal serta Industri Keuangan Non Bank( IKNB) yang lain.

Di sisi pemberantasan aktivitas keuangan ilegal, OJK bersama segala anggota Satuan Tugas Pemberantasan Kegiatan Keuangan Ilegal( Satgas Tentu) terus tingkatkan koordinasi dalam penindakan investasi serta pinjaman online ilegal.

Baca Juga :

OJK Blokir 233 Pinjol Ilegal dan 78 Pinjaman Pribadi Terbaru 2024

Semenjak 1 Januari 2023 hingga dengan 13 Februari 2024, Satgas Tentu sudah menghentikan 3. 031 entitas keuangan ilegal yang antara lain terdiri dari 40 investasi ilegal, serta 2. 481 pinjaman online ilegal.

Hingga dengan 26 Februari 2024, pengaduan entitas ilegal yang di terima sebanyak 3. 296 pengaduan, meliputi pengaduan pinjol ilegal sebanyak 3. 121 pengaduan, serta pengaduan investasi ilegal sebanyak 175 pengaduan.

Tidak hanya itu, menjelang Ramadhan, Kiki pula memohon warga waspada pada maraknya penipuan di zona jasa keuangan. Baginya, kebutuhan di kala perayaan Ramadan serta Lebaran cenderung bertambah sebab tradisi warga semacam membeli baju serta melaksanakan ekspedisi mudik. Perihal itu merangsang warga buat tergiur dalam memakai akses pinjaman dana.

” Modus penipuan sebab terdapat kemauan. Warga wajib mewaspadai terhadap mungkin yang timbul,” imbuhnya.

Perempuan yang akrab di sapa Kiki ini mengatakan, salah satu modus penipuan yang sering kali terjalin merupakan transfer dari pinjaman online( pinjol) ilegal walaupun warga tidak mengajukan pinjaman.

” Terdapat transfer dana dari pinjol ilegal ke orang yang tidak sempat mengajukan pinjaman. Setelah itu seketika masuk rekening, korban hendak di tuntut mengatur dana dengan bunga yang besar,” ucapnya.

Tidak hanya itu, modus penipuan lain di bulan Ramadan merupakan promosi yang tidak masuk ide, misalnya buat ekspedisi umroh.” Promo cicilan ekspedisi wisata umroh serta lain- lain yang sangat tidak masuk ide. Ini mesti hati- hati. Orang umumnya positif thinking dengan tawaran umroh serta yang lain,” tuturnya.

Terakhir, terdapat penipuan pengiriman parcel melalui pesan online lewat whatsapp. Modus tersebut membolehkan pelakon buat mencuri data- data berarti warga, semacam email serta data kartu kredit.

” Kita amati mungkin orang kirim data via WA buat buka aplikasi yang nyatanya kita amati semacam modus penipuan sniffing,” pungkasnya.

 


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours