Jutaan Warga AS Ketakutan, Fenomena Budaya Bertahan Hidup

Estimated read time 3 min read

Jutaan Warga AS Ketakutan, Fenomena Budaya Bertahan Hidup – Fenomena bersiap buat bahaya nyatanya kian tumbuh di antara masyarakat Amerika Serikat( AS). Belum lama nampak banyak masyarakat yang membekali diri buat bertahan hidup di tengah ancaman bahaya pergolakan politik dan bencana alam serta cuaca ekstrem.

Jumlah orang yang mempersiapkan diri apalagi sudah bertambah 2 kali lipat jadi dekat 20 juta semenjak tahun 2017.

Sebagian besar dari perkembangan tersebut berasal dari kelompok minoritas serta orang- orang yang secara politik di kira selaku kelompok kiri- tengah.

Rasa tidak nyaman itu di perparah sehabis pemilu Donald Trump pada tahun 2016. Pandemi Covid- 19, cuaca ekstrem juga keluhan keadilan rasial pada tahun 2020 sehabis pembunuhan George Floyd.

” Aku sangat kaget dengan banyaknya orang kulit bercorak di mari,” kata salah satu masyarakat AS Brook Morgan di kala di temui di Survival& Prepper Show di Colorado, di lansir dari Reuters, Sabtu( 9/ 3/ 2024).

” Aku senantiasa ke mari bersama keluarga aku di Indiana serta tidak cuma orang kulit putih yang seumuran dengan orang tua aku. Terdapat banyak orang muda di mari pula. Ini pergantian yang nyata,” imbuhnya.

Fenomena ini jelas pada di kala kegiatan akhir minggu Survival& Prepper di minggu raya Boulder County, Colorado. Lebih dari 2. 700 orang dengan partisipan yang bermacam- macam membayar US$10 tiap- tiap buat mendatangi ajang ini.

Baca Juga :

Jadwal Bumi Menghadapi Kiamat Di Nyatakan 15.000 Ilmuwan

Jutaan Warga AS Ketakutan, Fenomena Budaya Bertahan Hidup

Para partisipan serta pengelola stan berkata, kegiatan tersebut mencerminkan keprihatinan jutaan orang Amerika yang tidak lagi merasa nyaman. Cuma dengan mengandalkan pemerintah ataupun industri swasta buat sediakan kebutuhan pokok, semacam listrik, air serta santapan.

Chris Ellis, seseorang periset yang pula kolonel di Angkatan Darat AS yang bekerja di bidang kesiapsiagaan serta pemulihan bencana. Sudah melacak perkembangan perilaku waspada masyarakat AS sampai 20 juta orang bersumber. Pada informasi ketahanan rumah tangga dari Tubuh Manajemen Darurat Federal.

Ia menerangkan, apa yang membentuk orang yang bersiap- yang ia definisikan. Selaku seorang yang bisa hidup sepanjang sebulan tanpa sokongan dari luar- adalah gimana mereka bereaksi terhadap satu persoalan. ” Apakah aku merasa nyaman?”

” Warga mau memperoleh kembali hak opsi mereka, rasa kendali mereka. Serta melaksanakan suatu buat mencocokkan ketakutan mereka dengan aksi mereka,” kata Ellis.

Orang- orang yang sadar hendak terbentuknya pergantian hawa. Saat ini cenderung jadi penunggu rumah yang menanam santapan mereka sendiri serta pindah ke posisi yang lebih” tahan hawa”. Semacam Duluth, Minnesota, dengan cuaca lebih sejuk.

Sedangkan kelompok lain yang mempunyai ketakutan atas tindak kejahatan. Kerap kali merupakan para penggila senjata yang secara stereotip di asosiasikan dengan gerakan mempersiapkan diri.

Orang- orang luar biasa kaya kerap kali menjawab ketakutan mereka dengan menghabiskan jutaan dolar buat membangun bunker di tempat- tempat terpencil.

Untuk John Ramey, mantan penasihat inovasi pada pemerintahan Obama, komunitas tersebut sudah tumbuh buat mencerminkan warga Amerika secara luas dalam perihal kepercayaan politik serta jenis demografis.

” Salah satunya aspek pemersatu di antara orang- orang yang bersiap di kala ini merupakan orang- orang yang lumayan pintar buat menyadari semacam apa dunia ini… serta mereka mempunyai keberanian buat melaksanakan suatu buat mengatasinya,” kata Ramey.

 


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours