Jokowi Bertemu PM Kamboja Bicara Mengenai Impor Beras

Estimated read time 2 min read

Jokowi Bertemu PM Kamboja Bicara Mengenai Impor Beras – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo( Jokowi) melaksanakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet di Melbourne, Australia, Selasa( 5/ 3/ 2024). Dalam pertemuan itu, Jokowi bicara menimpa penyelesaian krisis Myanmar sampai perdagangan beras.

Jokowi menarangkan, pertemuan itu mangulas penguatan ikatan bilateral antara Indonesia serta Kamboja. Perihal itu di coba menyongsong perayaan 65 tahun ikatan diplomatik kedua negeri pada tahun ini.

” Kita sadari ASEAN masih mempunyai pekerjaan rumah buat implementasi konvensi ASEAN serta selesaikan krisis Myanmar. Indonesia hendak terus menunjang keketuaan Laos tahun ini paling utama dalam implementasi 5PC. ” kata Jokowi dalam penjelasan formal, Selasa( 5/ 3/ 2024).

Tidak hanya itu, Jokowi mendesak penyelesaian pembaruan MoU kerja sama perdagangan beras. Serta MoU pembuatan mekanisme imbal dagang buat menyepakati harga serta jumlah beras impor.

Jokowi Bertemu PM Kamboja Bicara Mengenai Impor Beras

” Implementasi MoU pertanian pula butuh lekas di dorong spesialnya tindak lanjut kenaikan kapasitas manajemen pertanian, irigasi, dan investasi pengolahan serta penyimpanan beras,” kata Jokowi.

Jokowi menekankan 3 perihal utama dalam pertemuan bilateral tersebut. Awal, kenaikan kerja sama perdagangan serta investasi lewat pengembangan konektivitas serta infrastruktur, baik zona hawa ataupun laut.

Terpaut investasi, kepala negeri menyebut kalau BUMN Indonesia siap jadi mitra utama pada zona perkeretaapian serta infrastruktur.

Tidak hanya itu, dalam isu pemberantasan tindak pidana perdagangan orang, Jokowi mengapresiasi sokongan pemerintah Kamboja dalam penindakan WNI yang jadi korban.

Jokowi pula menekankan perlunya tingkatkan kerja sama dalam penangkalan serta penindakan tindak pidana perdagangan orang antara negeri asal serta negeri tujuan, dan implementasi Nota Kesepahaman( MoU) Pemberantasan Kejahatan Transnasional tahun 2023.

” Paling utama pertukaran data intelijen serta kenaikan kapasitas kepolisian kedua negeri,” katanya.

 


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours