OJK Gas Kualitas BPR, Ini Strateginya

Estimated read time 3 min read

OJK Gas Kualitas BPR, Ini Strateginya – Otoritas Jasa Keuangan( OJK) hendak meluncurkan peta jalur( road map) buat penguatan Bank Perekonomian Rakyat( BPR). Tidak hanya itu, penindakan atas BPR bermasalah hendak jadi salah satu fokus penyehatan perbankan yang hendak di coba OJK.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, langkah itu selaku upaya penyehatan perbankan spesialnya BPR cocok Undang- undang Pengembangan serta Penguatan Zona Keuangan( P2SK).

Bagi Dian, UU P2SK hendak terus menjadi menguatkan BPR. Konsekuensinya, OJK butuh melaksanakan penyesuaian dalam regulasi serta sistem pengawasan terhadap BPR dengan baik.

” UU P2SK yang terbit Januari 2023 cuma membagikan batasan waktu satu tahun kepada OJK buat menuntaskan penyehatan bank tercantum BPR. Bila melampaui batasan waktu tersebut. BPR yang tidak sehat wajib di serahkan kepada LPS cocok mandat UU P2SK. ” ungkap Dian dalam penjelasan formal, Selasa( 27/ 2/ 2024).

OJK, lanjutnya, terus melaksanakan upaya penguatan serta konsolidasi BPR. Selama tahun 2023, tercatat terdapat penyusutan sebanyak 33 BPS sebab penggabungan ataupun peleburan dengan BPR lain. Maupun dalam satu tim kepemilikan dalam rangka penguatan permodalan.

” Walaupun secara kuantitas BPR menurun, jumlah totalitas kantor tidak jauh berbeda. Sebab dalam penggabungan ataupun peleburan, kantor cabang tiap- tiap secara universal. Jadi kantor cabang dari BPR yang melaksanakan peleburan ataupun penggabungan,” katanya.

Sedangkan itu, tercatat jumlah BPR yang mempunyai modal inti di atas Rp6 miliyar hadapi kenaikan dari lebih dahulu beberapa 1. 076 BPR saat ini jadi 1. 190 BPR.

Baca Juga :

OJK Gelar Edukasi Keuangan Bersama BPJS Ketenagakerjaan

OJK Gas Kualitas BPR, Ini Strateginya

” Di tengah tantangan perekonomian yang berat terhadap industri jasa keuangan, industri BPR masih bisa berkembang selama 2023. Perkembangan di cerminkan oleh kenaikan total peninggalan, penyaluran kredit. Serta penghimpunan dana tiap- tiap sebesar 7, 52%, 9, 57%, serta 8, 63%,” tambah Dian.

Buat menjadikan BPR selaku bank yang dapat diandalkan oleh warga, terpercaya, efektif serta terus tingkatkan kontribusinya untuk perekonomian, ucapnya, OJK hendak meluncurkan” Roadmap Pengembangan serta Penguatan BPR”.

Roadmap itu selaku rangkaian dari sebagian peraturan yang sudah di terbitkan pada 2023 serta hendak bersinambung dengan penerbitan peraturan baru yang lain di 2024 ini.

” OJK membenarkan segala BPR dalam keadaan sehat serta penuhi rasio permodalan dan indikator- indikator kinerja individual BPR yang lain,” ucapnya.

” Buat BPR bermasalah, OJK mendesak revisi tingkatan kesehatan lewat bermacam aksi pengawasan cocok syarat. Tetapi untuk BPR yang mempunyai permasalahan integritas semacam fraud ataupun pelanggaran tata kelola yang lain yang mendasar, OJK hendak menuntaskan dengan menutup BPR di artikan bila kondisinya terus memburuk serta menyerahkannya kepada LPS,” tegas Dian.

OJK pula melaksanakan pemidanaan terhadap oknum- oknum yang ikut serta fraud serta pelanggaran mendasar yang lain dengan menyerahkan kepada aparat penegak hukum.

” Ini buat menegakkan integritas perbankan dengan mensterilkan parasit dari sistem perbankan kita, sehingga keyakinan warga terpelihara serta tidak mengusik reputasi BPR lain yang berkinerja baik serta sudah berkontribusi pada perekonomian, paling utama dalam menggerakkan UMKM di wilayah,” sebut Dian.

” Warga tidak butuh takut dengan dananya sebab di pastikan oleh LPS. Serta penyelesaian pembayaran oleh LPS sepanjang ini sudah berjalan kilat serta efisien,” pungkasnya.


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours