Harga Nikel Dan Litium Anjlok Hingga Australia Kalang Kabut

Estimated read time 3 min read

Harga Nikel Dan Litium Anjlok Hingga Australia Kalang Kabut – Asosiasi Pertambangan Australia mengeluhkan harga nikel serta litium yang anjlok. Sehingga mereka menyerukan kredit pajak penciptaan baru dalam pertemuan dengan para menteri.

Dalam pertemuan itu para menteri senior menyerukan para penambang nikel serta litium buat menghalangi proyek serta meninjau tambang baru, selaku respons terhadap kemerosotan harga global.

Industri Pertambangan semacam BHP serta Core Lithium serta yang lain menghentikan proyek ataupun kurangi pekerjanya, sebab anjloknya harga nikel serta litium. Lemahnya harga 2 komoditas ini di akibatkan sedikitnya permintaan dari produsen kendaraan listrik serta meningkatnya pasokan nikel dari Indonesia.

Selaku respons, Penjabat( Pj) CEO Asosiasi Industri Pertambangan serta Eksplorasi( AMEC) Neil van Drunen berkata Australia wajib memperkenalkan kredit pajak penciptaan( PTC) sebesar 10% untuk produsen hilir. Biar dapat menyelamatkan lapangan kerja serta mempertahankan tekad Australia jadi pemain berarti pada komoditas mineral kritis.

Van Drunen mengajukan permintaan itu dalam pertemuan meja bulat dengan para penambang lain yang di selenggarakan Menteri Sumber Energi Federal Australia Madeleine King serta mitra negeri bagian di Australia Barat.

” Tidak terdapat yang salah dalam dialog hari ini,” kata Van Drunen dalam suatu statment, di lansir dari Mining. com, Sabtu( 27/ 1/ 2024).

” Jelas, tidak terdapat pemecahan yang pas, serta di perlukan campuran inisiatif buat menciptakan jalur ke depan,” sambungnya.

Van Drunen berkata PTC bisa memberlakukan pajak itu pada anggaran federal selanjutnya di bulan Mei. Sehingga bisa mengirimkan pesan sokongan kokoh pada industri, investor, serta pasar global.

Baca Juga :

Tesla Gak Pakai Nikel? Begini Kata Ahli

Harga Nikel Dan Litium Anjlok Hingga Australia Kalang Kabut

AMEC pula merekomendasikan pemerintah buat menunda royalti. Sediakan pendanaan infrastruktur bersama serta mereformasi proses persetujuan area hidup, serta sebagian pergantian yang lain.

Sebaliknya Madeleine King, pada Senin kemudian, berkata pemerintah menunjang zona ini serta berniat supaya penambang Australia bisa bersaing dengan mineral yang lebih murah tetapi bermutu rendah yang di buat dengan metode yang kurang ramah area di luar negara.

Selaku data, harga nikel dunia jatuh mendekati posisi terendah dalam 3 tahun terakhir. Pelemahan terjalin di tengah isu berlebihnya pasokan nikel global yang berasal dari Indonesia.

Pada Senin( 22/ 1/ 2024) harga nikel dunia kontrak 3 bulan tercatat sebesar US$ 16. 036 per ton. Posisi tersebut ialah yang terendah semenjak April 2021. INSG memperkirakan harga nikel hendak senantiasa terletak di dasar tekanan dalam jangka pendek bersamaan dengan meningkatnya surplus di pasar global serta perlambatan ekonomi global.

Harga rata- rata nikel global bagi INSG sebesar US$ 16. 600 per ton pada kuartal awal dengan harga secara bertahap naik rata- rata US$ 16. 813 per ton pada 2024.

Selaku catatan harga hendak senantiasa terletak pada tingkatan yang lebih besar di banding dengan harga rata- rata saat sebelum krisis nikel LME pada Maret 2022 sebab kedudukan nikel dalam transisi tenaga global.

Surplus pasar nikel global di perkirakan hendak terus bertambah. Pada 2024 surplus pasokan nikel hendak meningkat jadi 239. 000 metrik ton, bersumber pada di taksir INSG. Keadaan kelebihan pasokan tersebut terjalin sepanjang 3 tahun berturut- turut serta surplus pada 2024 hendak jadi yang terbanyak. Mereka memperkirakan penciptaan global hendak bertambah jadi 3, 71 juta ton pada tahun 2024 dari 3, 42 juta ton pada tahun 2023 sebab penciptaan nikel pig iron( NPI) Indonesia terus bertambah.

 


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours