Tesla Gak Pakai Nikel? Begini Kata Ahli

Estimated read time 3 min read

Tesla Gak Pakai Nikel? Begini Kata Ahli – Isu baterai kendaraan listrik tidak gunakan nikel saat ini jadi pembicaraan hangat di publik. Paling utama, sehabis isu ini di naikan salah satu Calon Wakil Presiden( Cawapres). Ialah Cawapres no urut 02 Gibran Rakabuming Raka dalam Debat Cawapres kedua di JCC, Jakarta, Pekan( 21/ 01/ 2024) kemarin.

Perihal ini bermula kala dalam debat Cawapres tadi malam, Gibran melontarkan persoalan ke Cawapres no urut 1 Muhaimin Iskandar. Ataupun Cak Imin terpaut Regu Berhasil( Timses) Kampanye Anies Baswedan. Serta Cak Imin( AMIN) kerap menggaungkan baterai tipe LFP( Lithium, Fero, Phospate) hendak di dorong di banding baterai berbasis nikel.

Apalagi, Gibran menyebut, Timses Paslon O. Spesialnya Co- Captain Timnas AMIN Thomas Lembong( Tom Lembong) sering menggaungkan kalau pabrikan kendaraan listrik asal Amerika Serikat. Tesla, saat ini tidak lagi memakai nikel ataupun biasa di ketahui dengan jenis NMC( Nikel, Mangan, Cobalt).

” Ini agak aneh ya, yang kerap ngomongin LFP itu apa timsesnya tetapi Cawapres gak mengerti LFP itu apa, kan aneh. Kerap bicara LFP, LFP, Tesla gak gunakan nikel ini kan kebohongan publik. Mohon maaf Tesla itu gunakan nikel Pak. ” kara Gibran ke Cak Imin dalam Debat Cawapres yang berlangsung di Jakarta Convention Center( JCC), Jakarta, Pekan( 21/ 1/ 2024).

Lalu, apa benar di kala ini Tesla telah tidak memakai nikel selaku komponen dalam pembuatan baterai kendaraan listrik( Electric Vehicle/ EV)- nya?

Pimpinan Universal Perhimpunan Pakar Pertambangan Indonesia( Perhapi) Rizal Kasli mengatakan kalau di kala ini Tesla memanglah memakai baterai tipe LFP. Tetapi, baginya Tesla di kala ini pula masih memakai baterai berbasis nikel ataupun NMC.

Ia mengatakan pemakaian LFP, spesialnya pada EV, di nilai lebih murah apabila di banding dengan pemakaian NMC yang di perkirakan hendak hadapi penyusutan suplai juga melonjaknya harga.

Baca Juga :

Harta Karun Super Langka Di Dunia Ada Di Lumpur Lapindo

Tesla Gak Pakai Nikel? Begini Kata Ahli

” Tesla memakai LFP serta NMC buat kendaraan listrik. Pemakaian LFP sebab lebih murah serta tidak bergantung nikel serta cobalt yang di perkirakan ke depan hendak short supply serta mahal,” ungkap Rizal kepada CNBC Indonesia, Senin( 22/ 1/ 2024).

Rizal pula berkata di kala ini komponen LFP lebih banyak di besarkan di Negeri Gorden Bambu alias Cina. Perihal ini di sebabkan industri daur ulang buat LFP yang jadi ketentuan buat masuk di pasar Eropa serta Amerika Serikat tidak seketat apabila di banding dengan baterai berbasis nikel.

” LFP lebih banyak tumbuh di Cina sebab kurang ketat buat industri daur ulang yang jadi ketentuan di Eropa serta US,” ucapnya.

” Pula sebab tipe baterai NMC belum banyak tersebar di kala ini. Pengembangan baterai tipe lain tidak hanya NMC terus di coba oleh pengembang kendaraan listrik,” tambahnya.

Asal ketahui saja, lebih dahulu pada 2021 Tesla Inc sempat mengumumkan peralihan baterai nikel ke LFP yang leluasa nikel serta kobalt dengan ongkos penciptaan di klaim lebih murah secara global.

Peralihan pemakaian baterai LFP tidak di pakai di seluruh tipe, tetapi berlaku buat kendaraan kelas standar Tesla.

” Buat kendaraan standar, kami bergeser ke bahan kimia baterai Lithium Iron Phosphate( LFP) secara global,” ungkap Tesla Inc dalam laporan kuartal awal 2021.

Jim Greenberger, direktur eksekutif NAATBatt, asosiasi perdagangan nirlaba baterai mutahir di Amerika Utara berkata,”( Musk) jadi sangat takut kala ia memikirkan pasokan nikel serta kobalt dalam jangka panjang, serta ia tidak memandang pemecahan yang jelas menimpa gimana kita tingkatkan penciptaan mineral tersebut pada waktunya buat membenarkan stabilitas harga.”


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours