PLTU Kurangi Batu Bara, Ternyata Di Ganti Pakai Ini

Estimated read time 2 min read

PLTU Kurangi Batu Bara, Ternyata Di Ganti Pakai Ini – Pemerintah RI terus menjadi sungguh- sungguh dalam menggenjot program transisi tenaga di dalam negara. Salah satunya dengan kurangi jatah pemakaian batu bara dalam Pembangkit Listrik Tenaga Uap( PLTU) lewat teknologi co- firing.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Departemen ESDM, Jisman P. Hutajulu mencatat pemakaian biomassa lewat teknologi co- firing sampai 2023 sudah di aplikasikan pada 34 Pembangkit Listrik Tenaga Uap( PLTU) di bermacam daerah.

” Co- firing telah terdapat di 43 posisi dengan konsumsi biomassa sebesar 991 ribu ton. ” kata Jisman dalam konferensi pers capaian kinerja zona EBTKE tahun 2023, Kamis( 18/ 1/ 2024).

Bagi Jisman pelaksanaan teknologi co- firing di 34 posisi PLTU tersebut paling tidak sudah menciptakan listrik bersih sebesar 1, 04 terawatt hour( TWh). Ada pula emisi CO2 yang bisa di kurangi dengan teknologi tersebut bisa menggapai 1, 05 juta ton.” Sasaran 2024 47 posisi 2, 830 juta ton. Phase down PLTU merupakan ini kurangi emisi CO2 nya,” kata Jisman.

Baca Juga :

Pesta Durian Runtuh RI Berakhir, Ini Bukti Terbarunya

Sebagaimana di kenal, Indonesia di kala ini tengah gencar buat melaksanakan program penghentian operasional beberapa PLTU lebih kilat dari rencana dini alias pensiun dini. Ini di coba buat kurangi emisi karbon yang berasal dari zona kelistrikan.

Sekretaris Jenderal Dewan Tenaga Nasional( DEN) Djoko Siswanto mengatakan penciptaan batu bara RI di kala ini berkisar di tingkat 700 juta ton. Ada pula dari jumlah tersebut dekat 25% digunakan buat kebutuhan dalam negara.

PLTU Kurangi Batu Bara, Ternyata Di Ganti Pakai Ini

Djoko menyadari di kala ini 60 persen penciptaan listrik di Indonesia masih mengandalkan bahan bakar batu bara. Sebab itu, pemakaian biomassa lewat teknologi co- firing butuh di coba buat kurangi pemakaian batu bara secara bertahap.

” Tanpa kita wajib merubah struktur pembangkit listrik batu bara itu dapat hingga dengan 20% biomassa,” kata Djoko dalam Road to CNBC Indonesia Award 2023 Best Energy, Selasa( 31/ 10/ 2023).

Djoko juga menargetkan pemakaian kombinasi biomassa di 52 unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap( PLTU) dalam sebagian tahun mendatang bisa terealisasi. Perihal ini di coba guna merendahkan pemakaian batu bara di PLTU.

 


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours